
TENGGARONG-Suasana meriah menyelimuti Gedung Kwartir Cabang Kwarcab Pramuka Kukar di Jl. Awang Sabran Kelurahan Panji Kecamatan Tenggarong, Kamis malam (24/4/2025). Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah resmi membuka Kartanegara Coffee Event (KCE) 2025, sebuah perhelatan yang menyatukan pecinta kopi dan para penggiat industri kopi lokal Kukar. KCE 2025 bukan sekadar perlombaan, melainkan sebuah platform untuk mendorong pertumbuhan industri kopi lokal dan UMKM di Kukar.
Ketua Panitia KCE 2025, Thaufiq Zulfian Noor, yang juga merangkap sebagai Plt. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kukar, menjelaskan bahwa KCE 2025 merupakan kolaborasi antar instansi di Kukar, melibatkan Dinas Koperasi, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pariwisata, dan Dinas Perkebunan Kukar. “Tujuan kegiatan ini sesuai dengan Visi Misi Kabupaten Kutai Kartanegara Periode 2021 – 2026 adalah Mewujudkan Masyarakat Kutai Kartanegara yang sejahtera dan Berbahagia. Salah satunya ditujukan untuk memperkuat sektor Usaha Mikro dan kecil, dalam meningkatkan kapasitas Produksi dan Daya saing Produk,” ujarnya.
KCE 2025 menampilkan Official Date Cup Taster & Brewing Competition yang diselenggarakan dari tanggal 24 hingga 27 April 2025 di Aula Pendopo Odah Etam Tenggarong. “Penyelenggaraan Kartanegara Coffee Event (KCE) ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap penggiat Kopi Lokal, sekaligus menjadi penghubung mata rantai dari sektor hulu, tengah hingga hilir. Kami hadirkan petani kopi, pelaku usaha seperti roastery, serta pelaku industri kopi lainnya termasuk coffee shop. Ini adalah ekosistem yang ingin kita bangun bersama,” jelas Thaufiq.
KCE 2025 juga diramaikan dengan berbagai kompetisi untuk menguji potensi generasi muda dalam dunia kopi. Kategori perlombaan mencakup cafester, brewers, throwdown, latte art, hingga manual brew. Acara ini diikuti 150 orang peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur, termasuk Balikpapan, Samarinda, Sangatta, Bontang, dan tentunya dari Tenggarong sendiri. Tak hanya itu, petani kopi lokal dari Kukar juga turut ambil bagian dalam acara ini. Narasumber dan juri berasal dari Jakarta dan Jawa Barat. Pemenang dari kompetisi ini akan dibina dan diberikan dukungan untuk dapat melangkah ke tingkat nasional.
Bupati Edi Damansyah menunjukkan rasa bangga dan senang bisa membuka KCE 2025. “Seperti yang kita ketahui bersama, kopi bukan hanya sekedar minuman, tetapi telah menjadi bagian dari budaya yang melintasi batas-batas negara, dan bahkan menjadi simbol persahabatan, keterbukaan, kolaborasi sekaligus dapat menjadi tempat yang tidak hanya menawarkan cita rasa kopi yang luar biasa, tetapi juga memberikan wawasan baru bagi kita semua mengenai pentingnya mendukung perkembangan industri kopi lokal,” ujarnya.
Bupati Edi menekankan peran penting UMKM dalam perekonomian nasional. “Sektor UMKM merupakan penopang perekonomian nasional, yang memiliki presentase sangat besar sekitar 85% dari jumlah usaha yang ada. Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan bagian dari perekonomian indonesia yang mandiri dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dilihat dari tiga peranan UMKM terhadap perekonomian indonesia meliputi sarana pemerataan tingkat ekonomi rakyat kecil, sarana mengentaskan kemiskinan dan sarana pemasukan devisa bagi negara. UMKM juga memiliki peran besar dalam menghadapi resesi global karena telah berkontribusi besar terhadap perputaran ekonomi masyarakat serta penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi. Tentunya sudah menjadi tugas Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mendukung program penguatan kelembagaan, pengembangan dan pemberdayaan UMKM, sebagai salah satu bentuk dukungan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah etam secara khusus,” ujarnya.
Bupati Edi mengharapkan KCE 2025 dapat mendorong pertumbuhan ekosistem bisnis kopi di Kukar. “Semoga melalui Even ini ekosistem bisnis kopi akan terus tumbuh dan mengangkat komoditas kopi lokal di pasaran sebagai upaya hilirisasi produk pertanian serta meningkatkan daya tarik budaya dan wisata,” ujarnya. Bupati Edi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya KCE 2025. “Semoga melalui Kartanegara Coffee Event (KCE) ini, kita dapat lebih menghargai perjalanan kopi dari hulu hingga hilir, dan tentunya dapat terus mengembangkan potensi kopi Indonesia ke mata dunia. Semoga acara ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua dan membuka peluang bagi kolaborasi di masa depan,” ujar Edi Damansyah. (adv)