Kutai Kartanegara –PERSPEKTIF.INFO- Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Citra Sejahtera yang berada di Desa Santan Ulu Kecamatan Marang Kayu kembali menunjukkan kepedulian sosialnya terhadap kebutuhan masyarakat dengan menyalurkan bantuan dana sosial senilai Rp20 juta kepada Ketua RT 02, RT 03, dan RT 18. Dana ini dialokasikan khusus untuk perbaikan jalan sementara yang menjadi akses utama para petani sawit di wilayah tersebut.
Bantuan ini merupakan kelanjutan dari tahap pertama yang sebelumnya telah disalurkan sebesar Rp5 juta. Sehingga total dana sosial yang dikucurkan Bumdes Citra Sejahtera untuk keperluan ini mencapai Rp20 juta.
Direktur Bumdes Citra Sejahtera, Arief Suyono, menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk nyata kontribusi Bumdes dalam mendukung kegiatan ekonomi warga, khususnya di sektor pertanian sawit yang menjadi tulang punggung penghasilan banyak keluarga di desa Santan Ulu.
“Jalan ini merupakan jalur vital bagi para petani sawit. Jika akses terganggu, otomatis proses distribusi hasil panen ikut terganggu. Karena itu, kami dari Bumdes berinisiatif memberikan dukungan melalui dana sosial ini, agar aktivitas warga tetap lancar,” ujar Arief, Kamis (25/4/2025).
Ia menjelaskan, tahap pertama telah diberikan sebesar Rp5 juta dan difokuskan untuk penanganan awal titik-titik paling rusak. Sementara bantuan tahap kedua yang disalurkan saat ini sebesar Rp20 juta diarahkan untuk melanjutkan perbaikan di ruas-ruas jalan lainnya yang sering dilalui kendaraan pengangkut hasil sawit.
“Kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan secara gotong royong oleh masyarakat, dan menjadi solusi sementara sebelum pembangunan jalan permanen dilakukan oleh pemerintah daerah,” tambahnya.
Arief juga menegaskan bahwa Bumdes Citra Sejahtera tak hanya berperan sebagai pengelola unit usaha desa, tetapi juga sebagai mitra sosial pembangunan yang selalu siap mendukung kepentingan warga, terutama dalam hal infrastruktur dasar yang menyentuh kehidupan sehari-hari masyarakat.
Melalui bantuan ini, diharapkan mobilitas hasil pertanian warga tetap lancar dan roda ekonomi desa terus bergerak, meski dalam kondisi keterbatasan infrastruktur. Adv (RL)
