
(Tenggarong)-PERSPEKTIF.INFO-Desa Muara Ritan kecamatan Tabang kabupaten Kutai Kartanegara terus bergerak untuk menjadi desa yang lebih maju baik dalam pembangunan desa, pelayanan, pemberdayaan dan pembinaan kepada masyarakat.
Salah satu Innovasinya yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Dari Sampah Menjadi Emas” adalah konsep yang melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah untuk menghasilkan nilai ekonomi, dan menjaga lingkungan.
Program ini mendorong masyarakat untuk mengumpulkan dan memilah sampah, yang kemudian dapat ditukarkan dengan nilai rupiah melalui bank sampah. Walaupun saat ini sarana dan prasana yang saat ini belum maksimal tetapi masyarakat telah difasilitasi berupa tiang sampah, pembuangan akhir sampah,mobil pengangkut sampah dan bank sampah.

Kepala Desa Muara Ritan Ardy Maroni sekaligus sebagai ketua innovator menyampaikan salah satu Innovasi ini telah berhasil memberikan kesadaran masyarakat dan juga menjaga lingkungan khususnya di perantaran sungai yang saat ini sebagai sumber utama air untuk masyarakat Desa Muara Ritan.
“Tentunya dengan adanyan Innovasi terkait persampahan ini, kita ingin masyarakat itu menjadi sadar tidak lagi membuang sampah ke sungai dan membakar plastik yang dapat mencemari lingkungan. Apalagi di pinggiran sungai yang masuk dalam sumber kehidupan masyarakat” ujar Ardy Maroni.
Adanya Innovasi tersebut pemerintah desa Muara Ritan kembali masuk sebagai Innovasi Dan Kreativitas Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara usai melaksanakan presentasi Innovasinya dihadapan juri dengan judul “Pemberdayaan Masyarakat Dari Sampah Menjadi Emas” di kantor Brida Kukar Gedung Bappeda Lt.4, kamis 24/April 2025.
Dengan adanya Innovasi Pemberdayaan Masyarakat Dari Sampah Menjadi Emas bisa menjadikan masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah semakin tinggi sehingga kedepannya desa Muara Ritan bisa menjadi desa ramah lingkungan. Adv (RL)