Berita Terbaru

Perjuangan Haikal Pasca-Amputasi: Santri Ponpes Al Khoziny Itu Jalani Pemulihan Menunjang Kinerja Pemda, Satpol PP Kukar Dilatih Kombinasikan Ketegasan dan Negosiasi Massa “Dari Tenggarong ke Nusantara: Kukar Siapkan Arah Baru Pembangunan Berkelanjutan”

TENGGARONG —PERSPEKTIF.INFO – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Prangat Selatan, Kecamatan Marang Kayu, berhasil menorehkan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes) sepanjang tahun 2024. Total pendapatan yang disumbangkan mencapai Rp111 juta, menjadikannya salah satu BUMDes dengan kontribusi terbesar di wilayah tersebut.

Kontribusi tertinggi berasal dari sektor pengelolaan air bersih, yang telah dirintis sejak 2018. Kepala Desa Prangat Selatan, Sarkono, menyebut bahwa layanan air bersih yang dikelola BUMDes kini telah menjangkau sebagian besar warga.

“Sejak 2018, kami mulai mengelola PAM. Awalnya hanya sekitar 200 pelanggan, sekarang sudah 525. Yang belum terjangkau itu tinggal warga yang menetap jauh di area kebun,” ujarnya.

Menurutnya, peningkatan jumlah pelanggan terjadi secara bertahap. Sepanjang tahun lalu saja, ada tambahan 50 sambungan baru melalui proyek perluasan jaringan pipanisasi. Saat ini, hampir seluruh wilayah desa telah menikmati layanan air bersih dari BUMDes.

Pelayanan tersebut didukung oleh empat sumber air yang masing-masing menggunakan dua unit pompa dengan ukuran 4 inci dan 2,5 inci. Sistem ini mampu menjamin pasokan air bersih secara stabil bagi ratusan pelanggan.

Selain sektor air minum, BUMDes yang dipimpin Abdul Munir juga mengelola sejumlah unit usaha lainnya, seperti rumah kontrakan (ruko), lapak pasar malam, serta jasa penyewaan mesin molen untuk mendukung kebutuhan pembangunan masyarakat.

Kinerja impresif BUMDes Prangat Selatan mendapat pengakuan hingga ke tingkat provinsi. Pada 2025, BUMDes ini mewakili Kabupaten Kutai Kartanegara dalam lomba pengelolaan air bersih tingkat Provinsi Kalimantan Timur dan berhasil meraih peringkat keempat.

“Setelah diadakan perangkingan, kami mendapatkan juara empat,” ungkap Sarkono.

Meskipun capaian PADes Rp111 juta menjadi prestasi membanggakan, Sarkono menegaskan bahwa capaian tersebut bukan titik akhir. Pemerintah desa saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan sektor swasta untuk mengembangkan cakupan layanan dan unit usaha.

Salah satu perusahaan yang menunjukkan ketertarikan adalah PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), yang disebut-sebut siap menjalin kemitraan strategis dengan BUMDes Prangat Selatan.

“Dengan adanya PADes ini, kami sangat terbantu, terutama untuk kegiatan yang tidak bisa dianggarkan dari dana pemerintah seperti ADD, DD, Bankeu, maupun bantuan ke RT. Dana PADes bisa kami gunakan untuk mendukung kebutuhan tersebut,” tutup Sarkono. Adv (RL)