Berita Terbaru

Dispora Kukar Perkuat Regenerasi Pramuka Lewat Seleksi Berprestasi Panen Jagung Serentak di Desa Makarti, Wujud Nyata Kolaborasi Dukung Ketahanan Pangan Desa Batuah Resmi Menyandang Predikat “Desa Cantik”, Edi Damansyah Dorong Tata Kelola Pembangunan Berbasis Data
Camat Loa Kulu, Adriansyah

TENGGARONG-PERSPEKTIF.INFO-Camat Loa Kulu, Adriansyah, menegaskan bahwa pengurus Rukun Tetangga (RT) memegang peran vital sebagai ujung tombak pemerintahan di tingkat paling dasar. Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus RT se-Kecamatan Loa Kulu di Hotel Harris Samarinda, Minggu (11/5/2025).

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari tersebut diikuti oleh pengurus RT dari enam desa, yakni Jembayan, Jembayan Dalam, Sungai Payang, Lung Anai, Ponoragan, dan Jongkang. Sejumlah narasumber dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) turut dihadirkan untuk memperkuat pemahaman peserta terkait tugas dan fungsi kelembagaan RT.

“RT memiliki posisi strategis sebagai penghubung langsung antara pemerintah dengan masyarakat. Keberhasilan pembangunan dan pelayanan publik di tingkat desa sangat bergantung pada kinerja mereka,” ujar Adriansyah dalam sambutannya.

Ia juga menekankan pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) yang dikucurkan ke masing-masing RT. Menurutnya, transparansi dan ketepatan pelaporan menjadi aspek yang tak bisa ditawar dalam menjaga kepercayaan publik.

“Saya titip betul soal laporan dana BKKD ini. Jangan sampai ada yang lalai. Ini bukan sekadar urusan administrasi, tapi soal amanah dan integritas,” tegasnya.

Selama pelatihan, para peserta mendapatkan materi tentang penguatan kelembagaan, manajemen administrasi pemerintahan desa, serta mekanisme pelaporan anggaran berbasis prinsip akuntabilitas. Salah satu sesi diskusi yang menarik adalah ketika sejumlah ketua RT mengungkapkan berbagai persoalan nyata di lapangan, mulai dari pendataan warga yang belum optimal, keterbatasan anggaran untuk fasilitas umum, hingga kebingungan dalam prosedur pelaporan dana desa.

Menanggapi hal itu, pihak kecamatan menyatakan komitmennya untuk terus memberikan pendampingan dan fasilitasi kepada pengurus RT agar setiap kendala dapat diatasi bersama.

“Kami ingin pelatihan ini menjadi awal dari perbaikan berkelanjutan. Sinergi antara RT, pemerintah desa, dan kecamatan adalah kunci pelayanan publik yang efektif,” tambah Adriansyah.

Sebagai bentuk apresiasi, seluruh peserta pelatihan menerima piagam penghargaan. Acara ditutup dengan suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan, ditandai dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan di tingkat paling dasar pemerintahan. Adv (RL)