Berita Terbaru

Kukar Perangi Sampah Plastik: Tiga Tahun Komitmen Nyata DPU Kukar Akan Benahi Kawasan Pujasera Tenggarong DPMD Kukar Jamin Transparansi dan Profesionalisme Rekrutmen Perangkat Desa
Sekda Kukar Dr. H. Sunggono, memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117

TENGGARONG – PERSPEKTIF.INFO-Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Dr. H. Sunggono, memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 yang digelar di Halaman Kantor Bupati Kukar, Selasa (20/5/2025). Dalam amanatnya, Sunggono menekankan bahwa peringatan 20 Mei bukan sekadar catatan kalender, melainkan pengingat akan sejarah penting perjuangan bangsa.

Ia mengajak seluruh peserta untuk mengingat kembali momen kebangkitan yang ditandai oleh berdirinya Budi Utomo pada tahun 1908. “Bangsa ini membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh terus bergantung pada kekuatan asing. Kebangkitan itu adalah awal dari kesadaran kolektif untuk berdiri di atas kaki sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sunggono menegaskan bahwa semangat kebangkitan bukanlah warisan statis, tetapi perjuangan yang terus hidup dan harus relevan dengan tantangan zaman kini. Ia menyebut beberapa tantangan kontemporer seperti disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, hingga ancaman terhadap kedaulatan digital.

Dalam konteks global, Indonesia memilih posisi sebagai trusted partner—bebas menyuarakan kepentingan nasional dan aktif menjembatani dialog antarbangsa. Menurutnya, posisi ini memperkuat peran Indonesia di forum internasional, sekaligus membuktikan bahwa kebangkitan nasional juga berarti kontribusi aktif untuk kemanusiaan global.

dok pto bersama usai melakukan Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-117

Di dalam negeri, kata Sunggono, pembangunan nasional diarahkan tidak hanya untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga keadilan sosial. “Setiap kebijakan harus memberi ruang bagi kemajuan yang merata. Kita ingin pembangunan yang kokoh berpijak pada kepentingan rakyat,” tegasnya.

Ia menutup amanatnya dengan menyampaikan bahwa kebangkitan nasional kini dipandu oleh Asta Cita, delapan misi besar yang menjadi kompas pembangunan Indonesia ke depan. “Mari jaga semangat kebangkitan ini seperti akar pohon—meski tak selalu tampak, namun menopang kehidupan secara kokoh. Kebangkitan sejati tumbuh perlahan, berakar dalam nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan bersama.” Adv (Rl)