
TENGGARONG – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto hadiri rapat koordinasi evaluasi dan optimalisasi pelaksanaan Koperasi Merah Putih, Selasa (10/6) di ruang rapat kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah(UKM) Kukar, jalan Danau Aji Tenggarong.
Turut hadir juga Bupati dan Sekda Kukar, Edi Damansyah dan Sunggono dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah(OPD) dan Camat se Kukar.
Bupati Edi Damansyah memberikan arahan, jika pengurus koperasi merah putih sudah terbentuk di Kukar, silahkan lanjutkan tahapan berikutnya, demi penguatan kelembagaan koperasi.
“Demi penguatan kelembagaan, pengurus koperasi bisa diberi pelatihan Sumber Daya Manusia(SDM) dan manajemen,” ucap Bupati Edi.
Selain itu, pemetaan usaha yang akan dilakukan koperasi harus jelas, jangan sampai berbenturan usaha dengan Badan Usaha Milik Desa(BUMDes), silahkan bikin Inovasi usaha yang produktif dan menyesuaikan potensi sumber daya alam di desa masing-masing.
“Usaha pertanian dan perkebunan sangat cocok dilakukan koperasi, yang terpenting menyesuaikan potensi desa,” harapnya.
Sementara itu, Arianto mendapat laporan dari Dinas Koperasi dan UKM sudah 61 koperasi yang sudah terbit badan hukum berupa akte notaris, yang lainnya akan menyusul, karena proses pengajuan akte terus berjalan.
“Tiap hari terus berproses, pengajuan akte notaris masing-masing desa,” ucap Arianto.
Terkait pemetaan usaha, Arianto menanggapi sudah sangat pas, usaha apa yang sudah dilakukan BUMDes, usaha apa yang belum dijalankan BUMDes, sehingga bisa dikolaborasikan dengan koperasi merah putih.
“Jenis usaha baru, yang belum dilakukan BUMDes, ini sudah sangat tepat untuk dijalankan,” ucapnya.
Dirinya juga meminta kepada Kades-kades untuk penuh mendukung pelaksanaan koperasi merah putih di desa nya, karena Intruksi dari pemerintah pusat.
“Terkait pembinaan dan pelatihan pengurus koperasi, nantinya bisa dianggarkan pada pembiayaan desa. Karena pelatihan pengurus koperasi sangat penting,” jelasnya. (adv/ryn)