
Kutai Kartanegara – PERSPEKTIF.INFO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong pemerataan pendidikan yang berkualitas melalui kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Penataan Guru dan Tenaga Kependidikan Tahap Kedua.
Bertempat di Hotel Grand Fatma, kegiatan ini diikuti oleh ratusan guru dari seluruh wilayah Kukar. Rakor difokuskan pada kajian dan analisis penataan pendidik di berbagai satuan pendidikan, mulai dari jenjang PAUD, pendidikan dasar, SMP, hingga pendidikan nonformal atau kesetaraan.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Disdikbud Kukar, Joko Sampurno, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Rakor tahap pertama yang telah dilaksanakan sebelumnya.
“Rakor ini bertujuan untuk memperkuat data dan strategi penataan guru agar sejalan dengan kebutuhan riil di lapangan. Ini penting agar jumlah dan penempatan guru di setiap sekolah bisa seimbang dan tepat sasaran, sekaligus mendorong lahirnya guru-guru yang kompeten,” ujarnya, Selasa (10/6/2026).
Kegiatan berlangsung selama dua hari, menghadirkan narasumber dari Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kalimantan Timur. Hadirnya narasumber dari lembaga kredibel ini menegaskan bahwa proses penataan dilakukan secara ilmiah dan berbasis kebutuhan aktual.
Lebih lanjut, Joko menegaskan bahwa Rakor ini diarahkan untuk menghasilkan data analisis kebutuhan guru dan tenaga kependidikan di seluruh satuan pendidikan di Kukar. Data tersebut akan menjadi landasan penting dalam penataan ke depan.
“Selama ini, tantangan yang dihadapi adalah ketimpangan penempatan guru, baik dari segi lokasi maupun bidang studi. Ada sekolah yang kekurangan guru mata pelajaran tertentu, sementara yang lain malah kelebihan. Rakor ini menjadi langkah konkret untuk mengatasi itu,” jelasnya.
Penataan yang dimaksud tak hanya menyasar guru, tetapi juga tenaga kependidikan lain seperti tenaga administrasi, laboran, dan operator sekolah. Hal ini dilakukan demi efisiensi, efektivitas, dan kelancaran proses belajar-mengajar.
Disdikbud Kukar meyakini bahwa kebijakan berbasis data akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pendidikan daerah. Melalui Rakor ini, setiap satuan pendidikan diharapkan memperoleh gambaran jelas mengenai kebutuhan SDM-nya masing-masing, yang nantinya bisa disesuaikan melalui perencanaan matang.
“Rakor ini juga menjadi forum strategis untuk menyamakan persepsi antara Disdikbud dan pengelola satuan pendidikan. Dengan komunikasi terbuka dan terarah, kebijakan ke depan akan lebih adaptif,” tambah Joko.
Selain itu, kegiatan ini mendorong optimalisasi pemanfaatan tenaga pendidik yang ada dengan prinsip efisiensi tanpa mengabaikan mutu. Setiap guru diharapkan bisa ditempatkan di lokasi yang sesuai dengan keahliannya, sehingga kontribusinya bisa maksimal.
Rakor ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Kukar dalam mendukung visi besar pendidikan nasional: pemerataan kualitas pendidikan. Dengan analisis kebutuhan yang akurat, kebijakan penataan ke depan tak lagi berdasarkan asumsi, melainkan data konkret yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan semangat kolaborasi dan pembenahan berkelanjutan, Kukar optimistis mampu mewujudkan pendidikan yang merata, berkualitas, dan berdaya saing tinggi.
“Kami berharap hasil Rakor ini bisa diimplementasikan langsung di sekolah masing-masing. Output yang kami harapkan bukan hanya dokumen, tapi aksi nyata dari para guru di lapangan,” pungkas Joko. Adv (RL)