Berita Terbaru

Delapan Warga Ditetapkan Tersangka, Pengacara Gunawan Turun Tangan secara Sukarela Digitalisasi Pelayanan Publik Permudah Urusan Administrasi Warga Loa Ulung Embung Muhuran Mulai Hasilkan Panen Melimpah, “Kami” Terkejut Ikan Mengumpul Ber-ton-ton
Lurah Baru, Bayu Ramanda (tengah), bersama jajaran perangkat kelurahan meninjau Perpustakaan Kelurahan Baru yang lolos ke 6 besar Lomba Perpustakaan Desa dan Kelurahan 2025. Prestasi ini menjadi bukti komitmen Kelurahan Baru dalam membangun budaya literasi dan menghadirkan perpustakaan sebagai pusat edukasi serta pemberdayaan masyarakat.

Tenggarong – Perpustakaan Kelurahan Baru, Kecamatan Tenggarong, mencatatkan prestasi membanggakan sebagai satu-satunya wakil kelurahan dari Kutai Kartanegara (Kukar) yang berhasil menembus 6 besar Lomba Perpustakaan Desa dan Kelurahan 2025. Capaian ini membangkitkan semangat warga dan jajaran perangkat kelurahan dalam menatap babak verifikasi lapangan yang akan segera berlangsung.

Lurah Baru, Bayu Ramanda, menyampaikan bahwa keberhasilan ini bukan terjadi secara tiba-tiba. Menurutnya, pembenahan perpustakaan sudah menjadi agenda prioritas sejak tiga tahun terakhir.

“Semenjak saya kembali bertugas tiga tahun lalu, kita sudah mulai serius benahi perpustakaan. Ada lomba atau tidak, kita memang sudah siap tempur,” tegas Bayu.

Kelurahan Baru bersaing dengan lima desa lainnya yang masuk dalam daftar 6 besar, yakni Desa Kota Bangun III, Liang Ulu, Liang, Rempanga, dan Ponoragan. Saat ini, seluruh peserta telah melewati proses seleksi administrasi dan tengah bersiap menghadapi tahap verifikasi lapangan.

“Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar agar semua standar perpustakaan kelurahan bisa terpenuhi. Sekarang tinggal 6 yang tersisa, sementara cuma ada 4 pemenang. Kami optimis bisa bawa pulang hasil terbaik,” tambah Bayu dengan penuh keyakinan.

Di sisi lain, Plt. Kepala Diarpus Kukar, Rinda Desianti, menegaskan bahwa lomba ini tidak semata soal pencapaian, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas layanan dan peran strategis perpustakaan di tengah masyarakat.

“Perpustakaan sekarang harus jadi lebih dari sekadar tempat baca. Harus bisa menjadi ruang literasi, edukasi, dan pusat pemberdayaan potensi lokal. Lomba ini juga jadi ajang apresiasi atas inovasi dan kerja keras mereka,” ungkap Rinda.

Verifikasi lapangan akan menjadi penentu akhir dalam proses penjurian. Tim juri akan menilai langsung kondisi fisik, layanan, inovasi program, dan peran perpustakaan dalam mendukung literasi warga.

Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari perangkat kelurahan, Perpustakaan Kelurahan Baru optimistis mampu membawa nama baik Tenggarong dalam ajang prestisius ini.(adv)