KUTAI KARTANEGARA – PERSPEKTIF.INFO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya untuk mengawal program strategis pembangunan kawasan pedesaan yang menjadi bagian dari Dedikasi Kukar Idaman Terbaik. Program tersebut diharapkan mampu mendorong pemerataan pembangunan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala DPMD Kukar, Arianto, usai menghadiri forum pemaparan teknis visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kukar bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aula Bappeda, Selasa (1/7/2025).
Menurutnya, pemerintah daerah telah menetapkan lima kawasan pedesaan sebagai pusat pembangunan terpadu dengan dukungan anggaran signifikan, yakni sebesar Rp100 miliar per kawasan setiap tahun.
“Tadi yang disampaikan, ada lima kawasan pedesaan yang sudah ditetapkan, yang akan dibiayai sebesar 100 miliar per kawasan per tahun,” ujar Arianto.
Ia menekankan bahwa alokasi dana besar tersebut tidak diberikan langsung ke desa atau dikelola satu dinas saja, melainkan dijalankan secara terpadu oleh berbagai OPD sesuai kewenangan teknis masing-masing. Dengan begitu, program pembangunan benar-benar terintegrasi dan tepat sasaran.
“Bukan diberikan ke desa atau ke satu OPD, melainkan akan dilakukan oleh semua OPD terkait dengan prioritas-prioritas apa yang akan dilakukan di kawasan pedesaan tersebut,” tegasnya.
Sebagai contoh, Arianto menyebut Dinas PUPR dan Perkim akan berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar, sementara sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan akan dioptimalkan melalui dinas teknis terkait.
“Yang terpenting adalah kolaborasi semua OPD yang beririsan atau berkaitan dengan program-program tersebut,” jelasnya.
Selain fokus pembangunan kawasan pedesaan, DPMD Kukar juga ikut mengawal 17 program prioritas lain yang dicanangkan pemerintah daerah bersama OPD terkait. Seluruh program itu diarahkan untuk mewujudkan Kukar yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.
“Prinsipnya, DPMD siap mendampingi, memastikan sinergi lintas OPD berjalan baik, sehingga semua program betul-betul berdampak pada kesejahteraan masyarakat pedesaan,” pungkas Arianto. Adv (RL)
