Berita Terbaru

Muara Muntai Ilir Bentuk Kawasan Bebas Buta Huruf Hijaiyah Lewat GEMA Mengaji di Setiap RT Festival Batu Bumbun Jadi Panggung UMKM Muara Muntai Ilir Tumbuh dan Dikenal Luas Festival Batu Bumbun Dorong Ekonomi Warga dan Lestarikan Budaya Muara Muntai

TENGGARONG – Menindaklanjuti kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan Universitas Adelaide, Australia, serta hasil Workshop Program PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) pada Agustus 2024 lalu, RSUD Aji Muhammad Parikesit Kabupaten Kutai Kartanegara ditunjuk sebagai salah satu lokasi pelaksanaan proyek model pengembangan PKRS di Kalimantan Timur.

Proyek ini akan berfokus pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit kardiovaskular sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Selain itu, kerja sama ini bertujuan untuk pengembangan sumber daya manusia, penelitian, dan pelayanan kepada masyarakat.

Rombongan perwakilan Universitas Adelaide yang terdiri dari Dr. Lareesa Ryan dan Dr. Scott Hanson-Easey serta Dr. Afzal Mahmood yang juga turut hadir dalam kegiatan ini melalui video conference. Mereka disambut langsung oleh Direktur RSUD Aji Muhammad Parikesit, dr. Martina Yulianti, Sp.PD, FINASIM, M.Kes (MARS) beserta jajaran manajemen rumah sakit dan tim unit Promosi Kesehatan rumah sakit pada Jumat (4/7/2025).

“Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memperkuat kapasitas rumah sakit dalam melakukan promosi kesehatan, khususnya dalam pencegahan penyakit tidak menular seperti kardiovaskular yang menjadi tantangan besar di Kalimantan Timur.” — dr. Martina Yulianti.

Universitas Adelaide sendiri merupakan salah satu universitas ternama di Australia yang dikenal memiliki keunggulan dalam bidang penelitian kesehatan masyarakat dan pengembangan program promosi kesehatan di rumah sakit.

“Inisiatif ini berpusat pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit jantung, dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan serta mengembangkan sumber daya manusia, riset, dan pengabdian kepada masyarakat,” ucapnya.

Melalui proyek ini, diharapkan RSUD Aji Muhammad Parikesit dapat menjadi model rujukan bagi rumah sakit lain di Kalimantan Timur dalam implementasi PKRS yang efektif dan berkelanjutan.

“Diharapkan RSUD Aji Muhammad Parikesit dapat menjadi contoh bagi rumah sakit lain di Kalimantan Timur dalam menerapkan PKRS yang efektif dan berkelanjutan melalui proyek ini,” ungkap dr. Martina Yulianti. (adv)