Berita Terbaru

Transformasi Layanan Desa! DPMD Kukar Pastikan Posyandu All-in-One Terdaftar Resmi di Kemendagri Anggaran Kembali “Normalalisasi” DPMD Kukar Gelar Lomba TTG 2025: Siap Cetak Inovator Desa Lewat Penilaian Terbuka PT Kutai Agro Jaya Sebut Lahan 305 Hektare Lahan di Kutai Kartanegara Dibeli Secara Sah
dr. Aisyah Dahlan menyampaikan materi tentang neuroparenting dan pendidikan karakter, ratusan guru aktif berdiskusi dan bertukar pengalaman

TENGGARONG – Sebuah inisiatif penting dari Disdikbud Kukar telah dilaksanakan melalui kegiatan Parenting Pendidikan dengan fokus pada “Partisipasi Semesta untuk Pendidikan Bermutu Mewujudkan Murid Berkarakter Mulia”. Acara ini diselenggarakan di Gedung Bela Diri, Komplek Stadion Aji Imbut Tenggarong, pada Kamis, 24 Juli 2025, dengan kehadiran dr. Aisyah Dahlan sebagai pembicara utama.

Kegiatan ini diresmikan oleh Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrillian Noor, dan dihadiri oleh ratusan guru dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari PAUD, SD, hingga SMP se-Kukar. Dalam pidatonya, Thauhid menyoroti betapa pentingnya kegiatan parenting ini sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi para pendidik dalam mengenali karakter anak secara lebih mendalam.

Thauhid menjelaskan bahwa melalui kegiatan parenting ini, para guru mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang cara mendidik dan membimbing anak-anak. Ia juga menambahkan bahwa penting untuk memahami setiap tahapan perkembangan otak anak, sehingga guru tidak langsung menghakimi atau menganggap perilaku tertentu sebagai masalah tanpa memahami konteksnya.

Thauhid juga menekankan bahwa kegiatan parenting ini adalah bagian integral dari strategi Disdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan di seluruh Kukar. Program ini dirancang untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada para guru.

“Selama ini, guru-guru kita mungkin lebih sering berpartisipasi dalam bimbingan teknis yang berfokus pada prosedur. Namun, kali ini kami menghadirkan seorang ahli di bidangnya, dengan harapan dapat memberikan pencerahan, motivasi, serta pengetahuan baru yang dapat diterapkan,” jelas Thauhid.

Aisyah Dahlan, seorang tokoh terkemuka di bidang neuroparenting dan pendidikan karakter, menyampaikan materi dengan cara yang interaktif dan menarik, sehingga para peserta tetap bersemangat mengikuti acara tersebut selama berjam-jam.

Dalam presentasinya, Aisyah Dahlan menguraikan secara rinci tentang proses perkembangan otak anak, perbedaan karakteristik antara otak anak laki-laki dan perempuan, serta urgensi penerapan metode yang sesuai dalam mendidik anak.

“Kami berharap para guru di Kukar ini memperoleh pengetahuan yang komprehensif, baik dari segi teori maupun aplikasi praktis. Mulai dari membangun interaksi yang efektif dengan siswa, memahami tahapan pertumbuhan anak, hingga menyadari bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama, termasuk keluarga,” ujar Thauhid.

Thauhid menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat diselenggarakan secara berkala, bahkan ditingkatkan frekuensinya menjadi tiga kali setahun. Ia juga menyinggung niat Disdikbud Kukar untuk mendatangkan tokoh-tokoh inspiratif lainnya di masa mendatang, seperti Ustaz Adi Hidayat.

Acara ini diakhiri dengan harapan agar semua guru yang berpartisipasi dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh di ruang kelas masing-masing.

“Kami menginginkan setiap guru memahami esensi karakter siswanya, tidak hanya dari tindakan yang terlihat, tetapi lebih dalam, berdasarkan wawasan psikologis dan kemajuan otaknya,” tutup Thauhid.

Dengan terlaksananya Parenting Pendidikan ini, Disdikbud Kukar menegaskan dedikasinya untuk terus menciptakan terobosan dan memperkuat karakter dalam sektor pendidikan, dengan tujuan menghasilkan generasi muda yang berintegritas dan kompeten. (adv)