
TENGGARONG – Komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam meningkatkan kualitas pendidikan kembali diwujudkan melalui program beasiswa bagi guru sarjana. Tahun 2025, Disdikbud Kukar menyiapkan anggaran Rp3,8 miliar untuk mendukung 1.000 tenaga pendidik menempuh pendidikan S1, baik guru aktif maupun calon guru.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Disdikbud Kukar, Nuraini, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk memastikan tenaga pendidik memiliki kompetensi yang setara dan berkelanjutan.
“Beasiswa ini membantu guru menggapai pendidikan sarjana, sekaligus memperkuat kualitas pembelajaran di seluruh sekolah Kukar,” ujar Nuraini.
Alokasi anggaran dirinci sebagai berikut: guru PAUD menerima Rp2,2 miliar, sementara guru SD dan SMP sebesar Rp800 juta. Setiap penerima beasiswa akan memperoleh Rp2,5 juta per semester selama delapan semester, sehingga total bantuan mencapai Rp20 juta per orang.
Pendaftaran resmi dibuka sejak 21 Juli hingga 31 Agustus 2025. Persyaratan bagi guru aktif adalah surat tugas dari kepala sekolah, sedangkan calon guru atau honorer wajib melampirkan surat pernyataan kesediaan mengajar setelah lulus. Batas usia maksimal penerima adalah 50 tahun.
Kepala SMP Negeri 2 Tenggarong, Yunus, menyambut antusias program ini. Menurutnya, beasiswa tersebut tidak hanya meringankan beban finansial guru, tetapi juga memotivasi tenaga pendidik untuk menyelesaikan pendidikan formal dan meningkatkan kompetensi profesional.
“Program ini merupakan dorongan nyata bagi guru untuk mencapai standar minimal S1 dan meningkatkan kualitas pengajaran di Kukar,” ungkap Yunus.
Program beasiswa Disdikbud Kukar diharapkan menjadi pilar peningkatan mutu pendidikan di kabupaten ini, sekaligus menginspirasi guru untuk terus berkembang demi mencetak generasi muda yang berdaya saing dan berpengetahuan luas. (adv)
