Berita Terbaru

Muara Muntai Ilir Bentuk Kawasan Bebas Buta Huruf Hijaiyah Lewat GEMA Mengaji di Setiap RT Festival Batu Bumbun Jadi Panggung UMKM Muara Muntai Ilir Tumbuh dan Dikenal Luas Festival Batu Bumbun Dorong Ekonomi Warga dan Lestarikan Budaya Muara Muntai
Delegasi Jepang & Google Indonesia kagumi inovasi digital SMPN 3 Tenggarong.

TENGGARONG – Komitmen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara dalam menghadirkan pendidikan berbasis teknologi kembali mendapat pengakuan internasional. Kali ini, delegasi dari Jepang bersama perwakilan Google Indonesia melakukan kunjungan langsung ke SMPN 3 Tenggarong, salah satu sekolah yang dinilai berhasil mengimplementasikan transformasi digital dalam proses belajar mengajar.

Kunjungan tersebut menjadi bagian dari kolaborasi antara Google Jepang dan Google Indonesia untuk melihat sejauh mana penerapan teknologi pendidikan di sekolah rujukan Google di Indonesia, termasuk di Kutai Kartanegara yang kini menjadi pionir dalam pengembangan pembelajaran digital di daerah.

Kepala SMPN 3 Tenggarong, Sariyani, menyampaikan rasa bangganya atas kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan tamu internasional tersebut. Menurutnya, kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi praktik baik, tetapi juga membuka ruang kolaborasi antarnegara.

“Kami berdiskusi banyak hal seputar pembelajaran digital di Indonesia dan Jepang. Menariknya, penggunaan Chromebook di kelas ternyata juga menjadi bagian penting dari sistem pendidikan di sana,” tuturnya.

Para tamu dari Jepang dibuat kagum oleh kreativitas siswa SMPN 3 Tenggarong. Mereka disambut dengan presentasi karya coding, aktivitas podcast sekolah, hingga desain batik digital hasil kreasi siswa melalui aplikasi Canva.

“Mereka bahkan ikut membatik bersama siswa dan mengenakan hasil karya mereka sendiri. Itu menjadi momen kebersamaan yang luar biasa,” tambah Sariyani.

Tidak hanya memberikan apresiasi, pihak Jepang juga berbagi pandangan tentang sistem pembelajaran mereka yang lebih personal karena jumlah siswa dalam satu kelas relatif kecil, sekitar sepuluh orang. Bagi Sariyani, hal itu menjadi inspirasi untuk terus memperkuat pendekatan individual dalam pembelajaran.

Sementara itu, Kabid SMP Disdikbud Kukar, Emy Rosana Shaleh, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari program resmi Board of Education Jepang yang bekerja sama dengan Google Indonesia.

“Kutai Kartanegara menjadi perhatian karena memiliki sekolah rujukan Google pertama di Indonesia dan tengah mengembangkan beberapa sekolah lain sebagai kandidat rujukan. Mereka ingin melihat langsung praktik pembelajaran digital yang bisa menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan,” jelasnya.

Selain SMPN 3 Tenggarong, rombongan juga meninjau SMPN 1 Tenggarong, SMPN 7 Muara Kaman, dan SMPN 6 Loa Kulu untuk melihat berbagai inovasi pembelajaran yang dilakukan sekolah-sekolah di bawah naungan Disdikbud Kukar.

Kunjungan ini semakin menegaskan bahwa langkah Kutai Kartanegara dalam mewujudkan pendidikan digital bukan sekadar wacana, melainkan sudah berjalan nyata dan diakui hingga ke tingkat internasional. (adv)