
TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) mengimbau sekolah-sekolah agar tidak membatasi penggunaan Chromebook hanya untuk Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Perangkat tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan lebih luas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar sehari-hari.
Kepala Bidang Pendidikan SD Disdikbud Kukar, Ahmad Nurkhalis, menegaskan pentingnya pemanfaatan Chromebook secara optimal.
“Perangkat ini seharusnya bisa menunjang pembelajaran, bukan hanya dipakai saat ANBK,” jelasnya pada (4/8/2025).
Sebagai langkah awal, Disdikbud akan membagikan praktik baik dari sekolah yang sudah berhasil memaksimalkan penggunaan Chromebook. Pihaknya juga menyiapkan video tutorial agar bisa dijadikan referensi oleh sekolah lain.
Tidak hanya itu, pemetaan penggunaan perangkat juga dilakukan melalui polling dengan Google Form. Survei tersebut menanyakan sejauh mana Chromebook digunakan, mulai dari jumlah guru yang sudah menguasai penggunaannya, intensitas pemakaian, hingga strategi perawatan.
Menurut Nurkhalis, aspek perawatan tidak kalah penting. Pasalnya, biaya pengadaan perangkat cukup besar. Selain unit Chromebook, sekolah juga telah menerima perlengkapan penunjang seperti charger dan lemari penyimpanan.
Dengan begitu, pihak sekolah diharapkan mampu menjaga perangkat dari risiko pencurian maupun kerusakan akibat banjir yang kerap terjadi di beberapa wilayah Kukar.
“Kami ingin perangkat ini benar-benar dijaga sekaligus dimanfaatkan maksimal. Investasi yang sudah dikeluarkan cukup besar, jadi manfaatnya harus benar-benar dirasakan oleh siswa,” tegasnya. (adv)