
TENGGARONG – Pelestarian bahasa daerah menjadi salah satu topik hangat yang dibahas dalam dialog Bincang Buku Antologi Puisi Begenjoh & Maharagu di Titik Nol Tenggarong. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya pelestarian Bahasa Kutai.
“Kami tentu sangat mendukung penuh hal tersebut,” ungkap Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, saat hadir dalam dialog tersebut pada Rabu malam (6/8/2025).
Program Tuntas Bahasa Ibu sebelumnya telah sukses digelar dan bahkan meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Capaian itu menjadi motivasi bagi Kukar untuk melanjutkannya ke jenjang lebih tinggi.
“Tahun lalu program Tuntas Bahasa Ibu berhasil mendapat apresiasi dari kementerian. Ke depan, insya Allah Kukar akan ikut serta di tingkat provinsi, bahkan nasional jika memungkinkan,” jelasnya.
Ia menyebut, kekayaan dialek Bahasa Kutai yang tersebar di berbagai wilayah Kukar merupakan aset budaya yang harus dijaga. Untuk itu, setiap sekolah di daerah ini telah memiliki pembina khusus yang mengajarkan sekaligus mengembangkan bahasa ibu.
“Bahasa Kutai cukup beragam. Di sekolah-sekolah sudah ada pembina yang mendampingi, dan kami akan terus memperkuat peran mereka,” tambah Puji.
Melalui program ini, Disdikbud Kukar berharap generasi muda tidak hanya mengenal bahasa ibu sebagai identitas budaya, tetapi juga terbiasa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. (adv)