Berita Terbaru

Transformasi Layanan Desa! DPMD Kukar Pastikan Posyandu All-in-One Terdaftar Resmi di Kemendagri Anggaran Kembali “Normalalisasi” DPMD Kukar Gelar Lomba TTG 2025: Siap Cetak Inovator Desa Lewat Penilaian Terbuka PT Kutai Agro Jaya Sebut Lahan 305 Hektare Lahan di Kutai Kartanegara Dibeli Secara Sah

Kutai Kartanegara – PERSPEKTIF.INFO – Warga RT 7 Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, terus menjaga tradisi gotong royong sebagai bagian dari upaya bersama menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman. Kegiatan terbaru dilakukan pada Minggu (8/8/2025) dengan fokus pembersihan di sepanjang Jalan Merpati.

Ketua RT 7, Saryono, mengatakan gotong royong sudah menjadi kebiasaan turun-temurun yang diwariskan dan tetap dipertahankan oleh warganya hingga kini.

“Gotong royong ini sudah jadi kebiasaan di lingkungan kami. Kalau lingkungannya bersih, semua warga juga betah tinggal di sini,” ujarnya.

Dalam sebulan, kegiatan serupa bisa dilakukan dua hingga tiga kali. Selain membersihkan saluran air, warga juga memangkas rumput liar dan menata sampah agar lingkungan tetap rapi. Menurut Saryono, kegiatan rutin ini semakin lancar berkat adanya dukungan program anggaran Rp50 juta per RT dari pemerintah daerah.

“Anggaran itu sangat membantu. Kami manfaatkan sebaik mungkin supaya kegiatan tetap berjalan dan hasilnya bisa dirasakan bersama,” tambahnya.

Apresiasi juga datang dari Pendekar Idaman Kelurahan Bukit Biru, Taufik Hidayat, yang hadir mendampingi warga dalam kegiatan tersebut. Ia menilai semangat kebersamaan warga RT 7 menjadi contoh bagaimana program bisa dijalankan dengan baik dan sesuai kebutuhan masyarakat.

“Program ini kan memang mendukung kegiatan warga, termasuk gotong royong. Tugas kami hanya memastikan program ini berjalan sesuai rencana dan bermanfaat,” jelas Taufik.

Ia berharap semangat gotong royong tidak hanya dipertahankan, tetapi juga terus diperkuat melalui komunikasi yang baik antarwarga. Menurutnya, partisipasi masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.

“Kalau semua dijalankan bersama-sama dan saling dukung, hasilnya pasti terasa. Harapannya kebersamaan ini terus terjaga,” pungkasnya.

Terpisah Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa pemerintah mendorong agar anggaran Rp50 juta per RT tidak hanya digunakan untuk pembangunan fisik. Tetapi juga untuk kegiatan pemberdayaan yang berdampak langsung pada peningkatan ekonomi warga.

“Kami terus dorong agar dana ini digunakan juga untuk pelatihan yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Misalnya, jika ada pemuda di RT yang ingin membentuk kelompok usaha seperti bengkel atau usaha lain, kami sangat mendukung,” ujar Arianto saat dikomfirmasi melalui ponselnya.

Arianto menegaskan, dana yang tersedia harus dimanfaatkan secara kreatif dan sesuai kebutuhan masyarakat. “Untuk kami pemerintah daerah melalui DPMD Kukar menginisiasi berbagai pelatihan keterampilan yang bertujuan menumbuhkan usaha-usaha produktif di tengah masyarakat,” katanya .

Gotong royong di RT 7 Bukit Biru kini tak hanya sekadar tradisi, tetapi juga menjadi wujud nyata partisipasi warga dalam menjaga lingkungan sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat. Adv (RL)