
TENGGARONG – Kutai Kartanegara (Kukar) terus berbenah demi pendidikan yang lebih berkualitas. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar aktif mengawal pembangunan infrastruktur pendidikan. Saat ini, sebagian besar kegiatan masih dalam tahap lelang, sehingga progres fisik baru mencapai sekitar 50 persen. Namun, dengan semangat kolaborasi dan kerja keras, Kukar optimis dapat mencapai target yang diharapkan. Menurut Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, efisiensi menjadi prioritas. Beberapa program dengan anggaran besar dikurangi agar lebih realistis dan tepat waktu
Thauhid menegaskan bahwa meskipun target penyelesaian pada November tetap menjadi prioritas, fleksibilitas tetap diutamakan. “Jika waktu tidak memungkinkan, tidak perlu dipaksakan. Mayoritas kegiatan tahun ini difokuskan pada rehabilitasi ringan. Strategi ini dipilih dengan pertimbangan efisiensi waktu dan anggaran. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengukur efektivitas jangka panjang dari pendekatan ini,” ujarnya Thauhid.
Disdikbud Kukar terus berkoordinasi dengan Biro Layanan Pengadaan (BLP) untuk mempercepat proses pengadaan proyek pendidikan. Thauhid afrilian Noor berharap agar detail kontrak dan progres lapangan segera dapat dipantau, sehingga pembangunan dapat berjalan sesuai rencana.
Disdikbud Kukar berupaya mencari solusi kreatif untuk mengatasi keterbatasan anggaran. Thauhid mengakui, 56 persen dana terserap untuk gaji pegawai. Namun, ia optimis dengan efisiensi dan bantuan pihak ketiga, pembangunan infrastruktur tetap bisa berjalan.
Thauhid berjanji akan terus berupaya mencari solusi agar semua sekolah di Kukar bisa merasakan perbaikan. Ia memahami kekecewaan yang ada, namun ia meyakinkan bahwa Disdikbud Kukar akan memaksimalkan anggaran demi pelayanan pendidikan yang lebih baik, Tutupnya. (adv)