Berita Terbaru

Cegah Stunting dengan “SI CEKATAN”, Desa Muara Wis Torehkan Prestasi Nasional Sinergi dan Kebersamaan, Grib Jaya DPC Samarinda Ikut Serta di Pawai Pembangunan HUT RI ke-80 SMSI Kukar Bekali Wartawan Hadapi UKW
Tim penilai DPMPD Kaltim mengunjungi rumah produksi Coklat LA di Lung Anai untuk melakukan verifikasi lapangan

TENGGARONG-Coklat LA, produk kebanggaan Desa Lung Anai, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), berhasil menembus 6 besar penilaian Produk Unggulan Desa (Prudes) 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Sebagai bagian dari proses penilaian, tim penilai DPMPD Kaltim melakukan kunjungan langsung ke rumah produksi Coklat LA di Lung Anai pada Rabu, 6 Agustus lalu, untuk melakukan verifikasi dan validasi lapangan. Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyatakan bahwa Coklat LA mewakili Kukar dalam ajang kompetisi produk unggulan desa di tingkat provinsi.

“Kami sangat berharap Coklat LA dapat meraih hasil yang memuaskan dan menjadi yang terbaik di ajang Prudes tingkat Kalimantan Timur,” ujar Arianto (16/8).

Desa Lung Anai memiliki potensi besar dalam pengembangan produk unggulan berbasis kakao. Hal ini menjadi dasar bagi DPMD Kukar untuk memilih Coklat LA sebagai wakil Kukar dalam penilaian Produk Unggulan Desa (Prudes) tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Sebelum penunjukan ini, DPMD telah melakukan pendataan dan pengamatan terhadap berbagai desa yang memiliki produk unggulan.

Selain potensi kakao, Coklat LA juga telah menunjukkan kualitas dan profesionalitas dalam pengolahan dan pengemasan produknya. Bahkan, Coklat LA pernah meraih Juara Terbaik 1 pada ajang Teknologi Tepat Guna (TTG) Kaltim di Penajam Paser Utara (PPU) pada April 2025.

“Prestasi ini semakin menguatkan keyakinan kami untuk mengusulkan Coklat Lung Anai dalam penilaian produk unggulan,” tambah Arianto.

Arianto menjelaskan bahwa keikutsertaan Kukar dalam lomba Prudes bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, Kukar pernah mengusulkan produk-produk lain seperti Tempe Loa Kulu dan berbagai olahan ikan. Namun, produk-produk tersebut kurang menonjol karena banyak ditemukan di daerah lain. “Coklat Lung Anai memiliki keunikan tersendiri dan kualitasnya semakin meningkat berkat pendampingan dari mitra MHU. Rasa dan kemasannya pun kini semakin menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi,” pungkas Arianto. (adv)