Berita Terbaru

Transformasi Layanan Desa! DPMD Kukar Pastikan Posyandu All-in-One Terdaftar Resmi di Kemendagri Anggaran Kembali “Normalalisasi” DPMD Kukar Gelar Lomba TTG 2025: Siap Cetak Inovator Desa Lewat Penilaian Terbuka PT Kutai Agro Jaya Sebut Lahan 305 Hektare Lahan di Kutai Kartanegara Dibeli Secara Sah

TENGGARONG-Sebuah oase hiburan baru tengah bersemi di jantung Kota Raja. Di dalam kawasan Objek Wisata Pulau Kumala, Tenggarong, berdiri megah sebuah wahana waterboom yang menjanjikan pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan. Dengan kolam arus dan ombak yang memukau, waterboom ini siap menjadi ikon baru pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar).

Namun, para pengunjung harus bersabar sejenak. Saat ini, waterboom tersebut masih dalam tahap landscaping finishing, dengan target pembukaan untuk umum pada tahun 2026. “Insyaallah finalnya di tahun 2026 untuk landscep finishing. Setelah kita anggarakan di 2026 waterboom bisa dinikmati oleh masyarakat Kukar dan bisa mendatangkan wisatawan dari luar daerah,” ujar Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, saat meninjau proyek tersebut bersama OPD terkait pada Sabtu (16/8/2025).

Rendi Solihin menjelaskan bahwa pembangunan waterboom ini telah direncanakan sejak tahun 2022 dan dikerjakan secara bertahap mulai tahun 2023. “Yang jelas di Pulau Kumala sudah ada waterboom. Ini sudah direncanakan sejak tahun 2022, dan mulai dikerjakan secara bertahap 2023, 2024 dan termasuk 2025 ini progres pembangunannya,” jelasnya.

Keunggulan waterboom Pulau Kumala terletak pada kelengkapan wahananya. Rendi Solihin mengklaim bahwa waterboom ini akan menjadi yang terlengkap di Kalimantan Timur, dengan fasilitas seperti kolam ombak, kolam anak-anak, dan kolam dewasa. Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Pulau Kumala.

Selain waterboom, Pulau Kumala juga akan terus berbenah diri. Rencananya, akan ada penambahan fasilitas mobil listrik untuk memudahkan pengunjung berkeliling pulau. Bahkan, ada usulan untuk membangun kebun binatang mini seperti yang ada di PT Bayan, Tabang. “Kemudian ada juga masukan dari Bupati, seperti di PT Bayan ada mini zoo di Tabang mungkin bisa dipertimbangkan, untuk membangun kebun binatang yang didirikan oleh PT. Bayan di Pulau Kumala,” ungkap Rendi.

Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kukar, M. Ridha Fatrianta, menambahkan bahwa luas lahan waterboom ini sekitar 3,2 hektare dan pembangunannya dilakukan dalam tiga tahap. “Waterboom ini diperkirakan dapat menampung kurang lebih 500 orang. Di dalamnya ada kolam anak, playground kolam renang anak dan dewasa, ada juga kolam arus dan ombak,” jelasnya.

Untuk menikmati keseruan di waterboom ini, pengunjung nantinya akan dikenakan biaya masuk. Namun, mekanisme pembayaran dan tarif masih dalam tahap diskusi. “Kami targetkan tahun 2026 waterboom ini sudah bisa beroperasi. Mohon doa dan dukungannya agar semua berjalan lancar,” tutup Ridha.

Dengan berbagai pembenahan dan penambahan fasilitas, Pulau Kumala diharapkan semakin menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, serta memberikan kontribusi positif bagi pendapatan daerah Kutai Kartanegara. (adv)