Berita Terbaru

Transformasi Layanan Desa! DPMD Kukar Pastikan Posyandu All-in-One Terdaftar Resmi di Kemendagri Anggaran Kembali “Normalalisasi” DPMD Kukar Gelar Lomba TTG 2025: Siap Cetak Inovator Desa Lewat Penilaian Terbuka PT Kutai Agro Jaya Sebut Lahan 305 Hektare Lahan di Kutai Kartanegara Dibeli Secara Sah
Puji Utomo, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar, dengan sambutan yang penuh makna, mengajak seluruh hadirin untuk merenungkan kembali nilai-nilai luhur budaya.

TENGGARONG –  Di tengah pesatnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kutai Kartanegara (Kukar) diingatkan untuk tidak melupakan identitas budayanya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menekankan pentingnya menjaga seni, tradisi, dan kearifan lokal agar tidak tergerus “hilang” oleh modernisasi.

Pesan itu disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, saat membuka kegiatan Ekspresi Budaya Tradisional di Tenggarong, Sabtu (23/8/2025) malam.

Ia menekankan bahwa seni, tradisi, dan kearifan lokal harus tetap dipertahankan meski masyarakat Kukar nantinya banyak berinteraksi dengan budaya luar.

“Kita harus menunjukkan bahwa Kukar punya kebudayaan dan tradisi yang kuat untuk diwariskan,” ujarnya.

Menurut Puji, budaya lokal justru bisa menjadi daya tarik utama di tengah kemajuan pembangunan IKN. Keunikan kesenian dan tradisi daerahlah yang menjadi pembeda, bukan fasilitas modern semata.

Melalui gelaran Ekspresi Budaya Tradisional, Disdikbud Kukar berharap para seniman dan generasi muda semakin termotivasi untuk berkarya sekaligus menjaga warisan leluhur.

“Budaya adalah jati diri kita, dan itu yang harus kita tunjukkan kepada dunia,” tandasnya. (adv)