Berita Terbaru

Delapan Warga Ditetapkan Tersangka, Pengacara Gunawan Turun Tangan secara Sukarela Digitalisasi Pelayanan Publik Permudah Urusan Administrasi Warga Loa Ulung Embung Muhuran Mulai Hasilkan Panen Melimpah, “Kami” Terkejut Ikan Mengumpul Ber-ton-ton
Harapan baru bagi pendidikan! Gedung SKB Kecamatan Sebulu rampung dibangun, siap tampung anak-anak yang ingin kembali belajar.

TENGGARONG – “Tujuan utama kita adalah pengentasan anak putus sekolah!” Demikian disampaikan Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Pujianto, terkait pendirian delapan Satuan Pendidikan Non-Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di berbagai kecamatan.

Pujianto, menyebut delapan SKB tersebut tersebar di Loa Janan, Anggana, Muara Badak, Muara Kaman, Kembang Janggut, Tenggarong, Samboja, dan Kota Bangun.

“Dengan adanya lembaga non-formal ini, mereka yang sempat berhenti sekolah bisa kembali menempuh pendidikan,” ujarnya pada (26/8/2025).

Di Loa Janan, misalnya, sudah ada SPNF SKB Loa Janan serta dua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), yakni PKBM Imam Safi’i dan PKBM Bumi Attha. Program yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C, pemberantasan buta huruf, hingga pelatihan keterampilan (life skill).

Pujianto menegaskan, meski prioritasnya untuk usia sekolah, lembaga ini juga terbuka bagi masyarakat umum. Tenaga pendidiknya pun fleksibel, bisa direkrut langsung oleh SKB maupun berasal dari guru formal SD, SMP, hingga SMA.

“Harapannya dengan hadirnya SKB dan PKBM ini, angka kemiskinan di Kukar bisa ditekan. Karena salah satu indikator kemiskinan adalah pendidikan yang tidak tuntas. Kalau makin banyak masyarakat yang terlayani pendidikan non-formal, otomatis kontribusi terhadap pengurangan kemiskinan juga semakin nyata,” pungkasnya. (adv)