
TENGGARONG – Ratusan guru sekolah dasar (SD) di Kutai Kartanegara (Kukar) antusias mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Sekolah Sehat yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar. Kegiatan ini dinilai memberikan wawasan baru tentang pentingnya konsep sekolah sehat.
“Yang jelas, apa yang sebelumnya belum diketahui jadi lebih paham. Tapi semua juga bergantung pada sarana yang tersedia di sekolah,” ungkap Sugiantoro dari SDN 037 Kota Bangun, salah satu peserta Bimtek.
Sebagai informasi sebanyak 250 guru sekolah dasar (SD) dari berbagai kecamatan di Kutai Kartanegara Bimtek, Kegiatan ini digagas untuk mendorong sekolah lebih konsisten menerapkan pola hidup bersih dan sehat sekaligus menjaga lingkungan sekolah.
Sugiantoro menambahkan, sekolah sehat harus berjalan seimbang antara kebersihan lingkungan, ketersediaan sarana, dan kesadaran individu.
“Kalau lingkungannya bersih tapi sarana tidak mendukung, tetap tidak maksimal. Begitu juga sebaliknya, semuanya harus saling terkait,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Ita Susanti, menyampaikan bahwa bimtek sekolah sehat merupakan agenda tahunan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kukar.
“Kami ingin sekolah tidak hanya memahami teori, tapi juga membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Sesuatu yang dilakukan berulang-ulang lama-lama akan menjadi kebiasaan,” terang Ita.
Dalam kegiatan ini, para guru dibekali materi seputar kesehatan, lingkungan sekolah, hingga penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Menurut Ita, keberhasilan program tidak hanya diukur dari pelaksanaan bimtek, tetapi juga tindak lanjutnya di sekolah masing-masing.
“Kami juga akan melakukan monitoring untuk melihat apakah setelah bimtek ada perubahan signifikan di sekolah,” tambahnya.
Lebih jauh, Ita menargetkan para guru dapat menerapkan langsung ilmu yang diperoleh, seperti mengembangkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) serta mendukung terwujudnya sekolah sehat dan adiwiyata.
“Untuk itu, kami tidak bekerja sendiri. Disdikbud Kukar juga berkolaborasi dengan OPD terkait, seperti Dinas Kesehatan Kukar dan DLHK Kukar,” pungkasnya. (adv)