Berita Terbaru

Perjuangan Haikal Pasca-Amputasi: Santri Ponpes Al Khoziny Itu Jalani Pemulihan Menunjang Kinerja Pemda, Satpol PP Kukar Dilatih Kombinasikan Ketegasan dan Negosiasi Massa “Dari Tenggarong ke Nusantara: Kukar Siapkan Arah Baru Pembangunan Berkelanjutan”
Kadis Disdikbud Kukar, Thauhid Afrillian Noor saat rapat finalisasi terkait Erau 2025

TENGGARONG – Anggaran Boleh Mepet, Semangat Erau 2025 Pantang Kendor. Hal tersebut terlontar dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Thauhid Afrilian Noor, saat menggelar rapat finalisasi. Ia menegaskan bahwa meski kondisi keuangan daerah sedang ketat, makna sakral dan kemeriahan Erau harus tetap terjaga.

Thauhid berkata, bahwa meski kondisi keuangan daerah sedang ketat, makna sakral dan kemeriahan Erau harus tetap meriah dengan berbagai inovasi.

“Anggaran boleh terbatas, tapi semangat dan makna acara tidak boleh berkurang. Erau tetap berjalan sesuai rencana,” ujarnya usai rapat finalisasi pada, Rabu (3/9/2025).

Salah satu bentuk penyesuaian terjadi pada jumlah penari di acara pembukaan. Jika biasanya mencapai seribu orang, tahun ini diperkirakan hanya sekitar 400 penari yang akan tampil.

“Skalanya lebih kecil, tapi jiwa dan ruhnya tetap sama,” tambah Thauhid.

Menurutnya, Erau tidak semata tentang kemegahan perayaan, melainkan juga menjaga tradisi, identitas, dan warisan budaya masyarakat Kutai yang sudah berlangsung turun-temurun.

Ritual adat tetap sepenuhnya dikelola oleh Kesultanan Kutai, sementara Pemkab fokus pada aspek teknis, seperti pembukaan, pengamanan, kebersihan, hingga agenda pendukung seperti Beseprah, expo, dan Belimbur.

Erau 2025 dijadwalkan berlangsung 21–29 September dan diprediksi kembali menyedot ribuan pengunjung, baik warga lokal maupun wisatawan mancanegara.

“Walaupun lebih sederhana, yang utama adalah esensi dan kekhidmatan acaranya tidak berkurang. Itu yang terus kami jaga,” tegas Thauhid. (adv)