
TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen mendorong pengembangan cagar budaya agar tidak hanya sekadar dilestarikan, tetapi juga bisa memberi nilai tambah bagi sektor pariwisata.
Pamong Budaya Ahli Muda Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Kukar, M. Saidar, menilai kawasan cagar budaya memiliki potensi besar “cuan” untuk menjadi destinasi wisata andalan.

“Potensinya besar sekali. Karena itu, kami akan berkolaborasi dengan sektor pariwisata dalam mengembangkan kawasan cagar budaya sebagai objek wisata,” ujarnya.
Salah satu lokasi yang kini menjadi fokus adalah kawasan Titik Nol Ing Martadipura yang berada tepat di depan Keraton Kutai Kartanegara/ Museum Mulawarman. Area ini dianggap strategis karena dihiasi sejumlah peninggalan sejarah, seperti Museum Mulawarman, Tugu Persatuan, meriam kuno, hingga beragam relik budaya lainnya.
“Alasan kami memilih kawasan tersebut sebagai pusat kegiatan ekspresi budaya adalah untuk memperkenalkan berbagai objek budaya yang ada di sana,” jelas Saidar.
Sebagai langkah nyata, Disdikbud Kukar menghadirkan agenda rutin berupa pertunjukan ekspresi budaya setiap malam Minggu di kawasan Titik Nol. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi magnet baru bagi wisatawan, sekaligus memperkuat identitas budaya daerah.
“Adanya kegiatan rutin di kawasan itu, kami ingin meningkatkan kunjungan wisata ke Kukar sekaligus mengenalkan cagar budaya yang ada,” pungkasnya. (adv)