Berita Terbaru

“Saat Guru Menjadi Murid: Kukar Siapkan Transformasi Pembelajaran Dasar yang Lebih Bermakna” Transformasi Layanan Desa! DPMD Kukar Pastikan Posyandu All-in-One Terdaftar Resmi di Kemendagri Anggaran Kembali “Normalalisasi” DPMD Kukar Gelar Lomba TTG 2025: Siap Cetak Inovator Desa Lewat Penilaian Terbuka
Emy Rosana Saleh

TENGGARONG – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara (Disdikbud Kukar), Emy Rosana Saleh, menyebutkan program Beasiswa Kukar Idaman tidak hanya bergantung pada Disdikbud semata, melainkan membutuhkan dukungan lintas instansi agar berjalan transparan dan tepat sasaran.

Emy menjelaskan, salah satu mitra penting dalam pelaksanaan beasiswa tersebut adalah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar. Melalui kerja sama ini, pengelolaan data calon penerima dapat dilakukan lebih mudah, akurat, serta terbuka.

“Penggunaan aplikasi khusus dari Diskominfo menjadi sarana verifikasi penting, terlebih saat jumlah usulan penerima beasiswa cukup besar,” ujarnya, pada (15/9).

Selain menggandeng Diskominfo, Disdikbud juga bekerja sama dengan Dinas Sosial Kukar. Keterlibatan dinas ini diperlukan untuk memastikan keakuratan data keluarga penerima bantuan pendidikan.

Emy menekankan, hanya mereka yang benar-benar berasal dari keluarga berhak yang bisa masuk dalam daftar penerima.
Menurutnya, kolaborasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi landasan penting guna mencegah terjadinya penyalahgunaan program.

“Pendidikan adalah tanggung jawab bersama yang harus dijalankan dengan keterlibatan banyak pihak, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap beasiswa daerah dapat terjaga,” tutur Emy.

Emy juga menambahkan, setiap rupiah yang dialokasikan melalui program ini harus dipastikan menyentuh siswa yang benar-benar membutuhkan. Transparansi dan ketepatan data, menurut dia, menjadi kunci utama dalam pelaksanaan.

Sebagai pihak penyelenggara, Emy mengaku optimistis dengan dukungan berbagai instansi, penyaluran Beasiswa Kukar Idaman tahun ini bisa lebih maksimal.

Ia menargetkan seluruh anggaran dapat terserap sepenuhnya dan penerima sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

“Program ini diharapkan mampu menjadi instrumen pemerataan kesempatan belajar bagi anak-anak di Kukar, sekaligus memperluas akses pendidikan tanpa membedakan latar belakang sosial-ekonomi masyarakat,” jelasnya. (adv/mti)