Berita Terbaru

“Saat Guru Menjadi Murid: Kukar Siapkan Transformasi Pembelajaran Dasar yang Lebih Bermakna” Transformasi Layanan Desa! DPMD Kukar Pastikan Posyandu All-in-One Terdaftar Resmi di Kemendagri Anggaran Kembali “Normalalisasi” DPMD Kukar Gelar Lomba TTG 2025: Siap Cetak Inovator Desa Lewat Penilaian Terbuka
Kepala Desa Prangat Selatan, Sarkono

TENGGARONG – Program Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) senilai Rp50 juta per Rukun Tetangga (RT) di Desa Prangat Selatan, Kecamatan Marangkayu, terbukti membawa perubahan signifikan pada aspek sosial dan budaya warga. Kepala Desa Prangat Selatan, Sarkono, menyebut program ini bukan hanya sekadar perbaikan fisik, tetapi sukses menjadi motor penggerak semangat gotong royong dan penguatan keamanan lingkungan melalui siskamling yang kembali rutin. Dampak ini jauh melampaui sekadar perbaikan infrastruktur.

Menurut Sarkono, dampak positif di lapangan sangat nyata. Lingkungan RT kini menjadi lebih tertata, didorong oleh kegiatan bersih-bersih dan perbaikan berskala kecil yang dilakukan secara kolektif. Yang paling menonjol, kegiatan siskamling kini kembali diaktifkan secara menyeluruh, membuat keamanan lingkungan lebih terjaga.

“Dampak positif setelah adanya BKKD RT, lingkungan menjadi lebih tertata, kegiatan gotong royong selalu ada, baik untuk menjaga kebersihan maupun perbaikan berskala kecil, serta adanya kegiatan siskamling secara rutin dan menyeluruh,” jelasnya, (4/10/2025).

Kunci keberhasilan program ini terletak pada partisipasi dan pengawasan aktif warga. Sarkono menekankan bahwa pengelolaan dana selalu melalui mekanisme musyawarah, di mana warga dapat langsung mengawasi dan menyampaikan kebutuhan kepada pengurus RT.

Meski demikian, Sarkono berharap Pemkab Kukar dapat mempertimbangkan penambahan jumlah bantuan dan fleksibilitas aturan penggunaan dana. Menurutnya, fleksibilitas dibutuhkan untuk mengakomodasi kegiatan sosial dan kebutuhan mendesak *(urgen) yang belum tercakup dalam aturan baku.

“Kami berharap dana BKKD RT ditambah karena bermanfaat langsung ke masyarakat dan merata,” tutup Sarkono, optimistis program ini akan terus menjadi motor pembangunan desa yang berkeadilan. (adv)