
TENGGARONG – Di tengah meningkatnya biaya produksi peternakan, Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tampil dengan terobosan baru yang patut dicontoh. Pemerintah desa kini mengoperasikan pabrik pakan mini, sebuah inovasi yang dirancang untuk menekan biaya sekaligus memperkuat sistem peternakan mandiri yang berkelanjutan.
Inisiatif ini lahir dari kesadaran bahwa ketergantungan terhadap pakan pabrikan membuat biaya produksi tidak stabil. Melalui pabrik pakan mini, Kepala Desa Loa Duri Ilir, Fakri Arsyad, ingin memastikan desa memiliki kendali penuh terhadap kualitas dan pasokan bahan pakan bagi program unggulan Telur Omega maupun ternak lainnya yang dikelola BUMDes Loa Duri Ilir.
“Kami membangun pabrik ini agar desa tidak lagi bergantung pada pakan dari luar. Dengan bahan baku lokal, biaya bisa ditekan dan mutu pakan tetap terjaga,” jelas Fakri, Rabu (5/11/2025).
Berlokasi di area seluas sekitar satu hektare, pabrik tersebut menjadi pusat kegiatan peternakan dan pertanian terpadu. Jagung, dedak, hingga limbah pertanian lokal kini dimanfaatkan sebagai bahan utama pakan ternak. Proses penggilingan menggunakan mesin mini yang dioperasikan langsung oleh warga, sehingga memberi peluang kerja baru bagi masyarakat desa.
Meski berukuran kecil, kapasitas produksi pabrik ini sudah mampu memenuhi seluruh kebutuhan pakan ayam, kambing, dan domba milik desa. Efisiensi biaya pun meningkat signifikan, membuat hasil peternakan Loa Duri Ilir semakin kompetitif di pasar.
Tak hanya soal efisiensi, program ini juga berkontribusi pada pengelolaan lingkungan yang lebih ramah. Bahan organik sisa pertanian dan minyak jelantah diolah kembali menjadi pakan bernutrisi, mengurangi limbah dan menciptakan siklus ekonomi hijau di tingkat desa.
“Kami ingin seluruh sektor bergerak bersama. Petani, peternak, dan warga bisa saling menopang. Hasilnya, ekonomi desa berputar di dalam, bukan keluar,” tambah Fakri.
Dengan hadirnya pabrik pakan mini, Loa Duri Ilir semakin menegaskan posisinya sebagai desa inovatif yang tangguh, efisien, dan berdaya saing tinggi di bidang pangan dan peternakan. (adv)
