
TENGGARONG – Pemerintah desa di Kutai Kartanegara kini semakin dilibatkan dalam evaluasi dan peningkatan layanan pemerintah daerah. Hal ini terlihat lewat Forum Konsultasi Publik yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar bersama ratusan pemerintah desa dan kecamatan se-Kukar, Kamis (27/11/2025).
Forum yang berlangsung secara virtual itu menjadi wadah bagi pemdes untuk menyuarakan kebutuhan dan memberikan umpan balik atas pelayanan yang mereka terima selama ini dari DPMD.
“Kami ini kan OPD yang melayani pemerintah desa dan masyarakat desa. Nah, forum ini untuk meminta feedback dari mereka terhadap layanan yang diberikan,” ujar Kepala DPMD Kukar, Arianto.
Pemerintah desa juga diberi ruang menyampaikan kritik konstruktif terkait peningkatan sarana, kecepatan pelayanan administrasi, hingga respons aparatur ketika memproses kebutuhan desa. Masukan tersebut diharapkan langsung menjadi bahan pembenahan di internal DPMD.
“Kalau ada koreksi, ada saran, itu jadi bahan kami meningkatkan kualitas pelayanan,” sebut Arianto.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah kini mendorong semua OPD wajib membuka kanal respons publik sebagai bagian dari transparansi dan perbaikan tata kelola pemerintahan.
“Semua OPD diminta harus ada respon, feedback dari masyarakat terhadap apa yang kita berikan. Itu penting untuk perbaikan ke depan,” tuturnya.
Dalam forum tersebut, pemdes menilai masih diperlukan peningkatan pembinaan terhadap desa maupun lembaga kemasyarakatan desa.
“Alhamdulillah, respon dari beberapa pihak cukup baik. Pembinaan terhadap desa dan lembaga masyarakat desa masih perlu ditingkatkan,” tegas Arianto.
Selain menyerap aspirasi, kegiatan tersebut juga sekaligus menjadi sarana sosialisasi rancangan Perbup APBDes 2026, agar pemdes dapat lebih siap menyusun anggaran sesuai arahan regulasi.
“Pemdes harus paham betul dasar penyusunan APBDes agar tidak salah arah,” imbuhnya.
Arianto berharap forum semacam ini terus berkelanjutan dan menjadi jembatan komunikasi yang kuat.
“Perbaikan tidak boleh berhenti. Dengan respon publik, kita bisa terus memperbaiki diri untuk pembangunan desa yang semakin maju,” pungkasnya. (adv)
