Berita Terbaru

Transformasi Layanan Desa! DPMD Kukar Pastikan Posyandu All-in-One Terdaftar Resmi di Kemendagri Anggaran Kembali “Normalalisasi” DPMD Kukar Gelar Lomba TTG 2025: Siap Cetak Inovator Desa Lewat Penilaian Terbuka PT Kutai Agro Jaya Sebut Lahan 305 Hektare Lahan di Kutai Kartanegara Dibeli Secara Sah
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, hadir langsung dalam pembukaan acara Bejaguran Kukar 2025

Tenggarong —PERSPEKTIF.INFO- Event Bejaguran kembali digelar untuk keempat kalinya di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan sukses menyedot perhatian publik. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 20–21 Juni 2025, di Taman Tanjong Tenggarong ini berhasil menarik ribuan penonton dari berbagai wilayah di Kukar, membuktikan eksistensinya sebagai salah satu agenda budaya tahunan yang paling dinantikan.

Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, hadir langsung dalam pembukaan acara dan menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan event tersebut. Dalam keterangannya, ia menilai Bejaguran tidak hanya menjadi sarana hiburan masyarakat, tetapi juga ruang ekspresi dan unjuk bakat para pelaku seni lokal.

Bejaguran layak untuk terus dilanjutkan karena bukan hanya menghibur, tetapi juga memberi ruang ekspresi bagi seniman daerah. Ini harus dijaga dan ditingkatkan,” ujar Edi Damansyah.

Meski demikian, Edi menekankan pentingnya pembinaan serius terhadap para pelaku seni yang terlibat. Ia menyayangkan jika kegiatan semacam ini hanya dijadikan hiburan biasa tanpa memperhatikan kualitas pertunjukan.

Jangan sampai ini jadi semacam stand-up comedy. Yang tampil harus benar-benar terlatih dan terampil, agar layak ditonton dan bahkan bisa menjadi profesi,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyoroti minimnya fasilitas latihan bagi para pelaku seni. Ia mengingatkan bahwa Kukar sebelumnya memiliki gelanggang pembinaan seni di Kompleks Stadion Rondong Demang Tenggarong, namun kini tidak lagi dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Klub-klub seni di Kukar masih sangat minim. Pemerintah, khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga, harus hadir menyediakan wadah pelatihan agar minat dan bakat seperti ini bisa berkembang,” katanya.

Edi Damansyah juga menilai bahwa Bejaguran memiliki potensi besar sebagai jalur pembinaan seni menuju tingkat profesional, terutama bagi generasi muda. Ia mendorong agar event ini tidak hanya berhenti di tingkat kabupaten, tetapi juga dapat dikembangkan ke skala provinsi bahkan nasional.

Event Bejaguran bukan hanya ajang hiburan, tapi juga potensi pembinaan dan pengembangan bakat lokal yang harus terus didukung dan difasilitasi,” pungkasnya. Adv (RL)