Berita Terbaru

Delapan Warga Ditetapkan Tersangka, Pengacara Gunawan Turun Tangan secara Sukarela Digitalisasi Pelayanan Publik Permudah Urusan Administrasi Warga Loa Ulung Embung Muhuran Mulai Hasilkan Panen Melimpah, “Kami” Terkejut Ikan Mengumpul Ber-ton-ton
Jalan ini akses warga Batuq terhubung juga ke Desa Jantur, akses jalannya melalui Loa Deras dan Bakung, Kutai Barat

Muara Muntai – Akses jalan jembatan di Desa Batuq, Kecamatan Muara Muntai, yang terletak di sisi Sungai Mahakam mengalami longsor parah akibat pergeseran tanah. Kejadian ini pertama kali ditemukan oleh warga pada dini hari tadi pada 4 Agustus 2025, dan langsung mengundang kekhawatiran masyarakat karena jalan tersebut nyaris putus.

Sebelumnya, kawasan ini memang sudah menunjukkan tanda-tanda pergeseran tanah akibat abrasi dan perubahan struktur tanah pasca banjir besar yang melanda daerah hulu Sungai Mahakam selama hampir dua bulan. Kini, dengan kondisi cuaca yang memasuki musim kemarau, penurunan muka air sungai mempercepat proses erosi yang akhirnya memicu longsor.

“Longsornya cukup parah dan terjadi sangat cepat. Tiba-tiba jalan yang biasanya kami lewati sudah amblas sebagian,” ungkap salah satu warga Desa Batuq yang menemukan kejadian tersebut saat melintas dini hari.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Desa Batuq, Suwandi, langsung turun ke lokasi dan memberikan imbauan resmi kepada seluruh warga. Dalam pernyataannya, beliau meminta seluruh pengendara, khususnya kendaraan bermuatan berat, untuk tidak melintasi jalan tersebut demi keselamatan bersama.

“Kami mengimbau seluruh pengendara agar berhati-hati saat melintasi jalur ini, dan khususnya untuk kendaraan bermuatan berat dilarang lewat sampai kondisi benar-benar aman. Jalan ini satu-satunya akses kami, jadi perlu dijaga agar tidak semakin rusak,” tegas Suwandi.

Saat ini, pemerintah desa telah memasang pembatas dan tanda peringatan di sekitar lokasi longsor untuk mencegah kecelakaan. Dan akan segera melaporkan ke Pihak kecamatan dan dinas terkait, dan diharapkan segera dilakukan langkah darurat maupun perbaikan permanen.

Dengan kejadian ini, masyarakat berharap agar ada perhatian serius dari pemerintah daerah untuk memperkuat infrastruktur jalan dan jembatan di daerah-daerah rawan longsor, terutama di sepanjang bantaran Sungai Mahakam. (adv