
KUTAI BARAT-Semangat untuk meningkatkan daya saing petani Kutai Kartanegara (Kukar) terpancar di Pekan Daerah XI Kontak Tani-Nelayan Andalan (PEDA XI KTNA) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2025. Sebanyak 90 kontingen Kukar berlaga di Kutai Barat, dengan semangat untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru di bidang pertanian.
PEDA XI KTNA Kaltim yang dibuka Gubernur H. Rudy Mas’ud (Harum) di Arena Taman Budaya Sendawar, Sabtu (21/6/2025), mengumpulkan kontingen dari sepuluh kabupaten/kota se-Kaltim. Acara ini mengambil tema “Melalui Pekan Daerah KTNA ke XI Tahun 2025 Kita Tingkatkan Produksi dan Daya Saing Petani-Nelayan Menuju Swasembada Pangan di Kalimantan Timur.”
Bupati Edi Damansyah, yang juga Ketua KTNA Kukar, memberikan pesan khusus kepada kontingen Kukar sebelum keberangkatan. Ia mengharapkan partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan, bukan hanya untuk berlomba, tetapi juga untuk menyerap ilmu dan wawasan baru. “Pekan PEDA ini tidak sekedar lomba, tapi yang lebih penting bagaimana ini membuka wawasan, sehingga ada pengetahuan baru yang didapat,” ujarnya.
Edi Damansyah menginginkan pengetahuan baru tersebut dapat ditransformasikan kepada para petani dan kelompok tani di Kukar. Ia mengharapkan terciptanya budaya kerja baru dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing petani Kukar.
Gubernur Harum, dalam sambutannya, menekankan pentingnya swasembada pangan bagi kemajuan Kaltim. Ia juga mengungkapkan kebijakan pemerintah untuk menjamin harga gabah kering sebesar Rp6.500 per kilogram untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Kontingen Kukar tidak hanya mengikuti perlombaan, tetapi juga memamerkan berbagai produk UMKM dari anggota KTNA, Gapoktan, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di stand pameran. Partisipasi Kukar di PEDA XI KTNA Kaltim ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan daya saing petani dan mendukung swasembada pangan di Kaltim. (adv)