Berita Terbaru

“Saat Guru Menjadi Murid: Kukar Siapkan Transformasi Pembelajaran Dasar yang Lebih Bermakna” Transformasi Layanan Desa! DPMD Kukar Pastikan Posyandu All-in-One Terdaftar Resmi di Kemendagri Anggaran Kembali “Normalalisasi” DPMD Kukar Gelar Lomba TTG 2025: Siap Cetak Inovator Desa Lewat Penilaian Terbuka
poto bersama Ketua PKK Parida bersama KKN IUNSI

Kutai Kartanegara –PERSPEKTIF.INFO – Ketua PKK Desa Sungai Payang, Parida, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda yang menggelar Pelatihan Lilin dari Jelantah (PELITA), Kamis (21/8/2025).

Menurutnya, kegiatan tersebut memberikan pengetahuan baru bagi ibu-ibu PKK terkait pengelolaan limbah rumah tangga yang sering terabaikan.

“Kami mendapatkan banyak sekali ilmu yang bermanfaat, terutama cara mengelola minyak jelantah agar tidak mencemari lingkungan. Bahkan bisa menjadi peluang usaha bagi ibu-ibu di desa,” kata Parida.

Ia menambahkan, pihaknya akan meninjau potensi pasar lilin jelantah di Desa Sungai Payang agar keterampilan yang didapat bisa dikembangkan lebih jauh.

“Pastinya ilmu yang diberikan ini bisa kami terapkan di rumah, dan bila ada peluang, tentu bisa menjadi usaha kreatif yang menjanjikan,” ujarnya.

Pelatihan PELITA diikuti ibu-ibu PKK Desa Sungai Payang dengan antusias. Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi tentang minyak jelantah, dampak buruknya terhadap kesehatan dan lingkungan, hingga praktik langsung pembuatan lilin aromaterapi dari limbah tersebut.

Koordinator kegiatan KKN, Jaki, menjelaskan program ini dirancang sebagai aksi nyata mahasiswa untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli pada lingkungan sekaligus berdaya secara ekonomi.

“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya sebatas memberikan pengetahuan, tetapi juga menghadirkan keterampilan yang bisa menjadi bekal ekonomi keluarga,” terang Jaki.

Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap tahap pembuatan lilin, mulai dari pembersihan jelantah hingga pencampuran aroma. Antusiasme itu menurut Jaki menjadi sinyal positif bahwa keterampilan sederhana bisa diterima masyarakat.

Program PELITA pun diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran bersama tentang pengelolaan limbah rumah tangga, serta membuka peluang usaha baru berbasis lingkungan di Desa Sungai Payang. Adv (RL)