Berita Terbaru

Transformasi Layanan Desa! DPMD Kukar Pastikan Posyandu All-in-One Terdaftar Resmi di Kemendagri Anggaran Kembali “Normalalisasi” DPMD Kukar Gelar Lomba TTG 2025: Siap Cetak Inovator Desa Lewat Penilaian Terbuka PT Kutai Agro Jaya Sebut Lahan 305 Hektare Lahan di Kutai Kartanegara Dibeli Secara Sah

KUTAI KARTANEGARA – TELUK DALAM – Amplang Balet, camilan berbahan dasar sarang burung walet, menjadi andalan Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, dalam menembus pasar ekspor. Pemerintah desa terus mendorong pengembangan produk lokal ini agar semakin dikenal di mancanegara.

Menurut Kepala Desa Teluk Dalam, Supian, Amplang Balet telah dipasarkan ke Singapura dan Thailand sejak tahun 2023. Proses produksi melibatkan pelaku UMKM lokal dengan bimbingan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar. “Saat ini kami telah melaksanakan pengiriman amplang balet ke luar negeri bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) warga Desa Teluk Dalam. Tujuan ekspor kami adalah Singapura dan Thailand,” tuturnya.

Supian menjelaskan, harga jual produk tersebut cukup bersaing dengan perkiraan Rp150 ribu per kilogram atau Rp15 ribu per gram. Amplang Balet ini menjadi salah satu kreasi unggul dari sektor kuliner lokal yang memiliki nilai ekonomi tinggi. “Untuk banderol amplang sarang burung walet per kilogramnya Rp150 ribu, dan per gramnya Rp15 ribu,” tambahnya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar sendiri telah menjalin kemitraan dengan PT Multi Harapan Utama (MHU) dalam menunjang kemajuan UMKM lokal. Salah satu wujud bantuannya adalah pelatihan dan kemudahan penjualan bagi produsen Amplang Balet.

Produk ini menjadi yang pertama di Kukar dalam kategori amplang berbahan dasar sarang burung walet dan memiliki prospek cerah untuk memasuki pasar yang lebih luas, termasuk Eropa dan Timur Tengah. “Kami berharap produk ini dapat menjadi lambang baru UMKM Kukar dan mendorong perekonomian masyarakat secara berkelanjutan,” pungkasnya. (adv)