
TENGGARONG – Suasana penuh antusias terlihat di SMP Negeri 3 Tenggarong saat para siswa mengikuti gladi bersih Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Selasa (19/8/2025). Kegiatan ini menjadi tahap persiapan penting sebelum ANBK resmi digelar pada 25 Agustus mendatang.
Salah satu peserta, Muhammad Fahrizal, siswa kelas VIII, mengaku senang meski sempat merasa gugup ketika mengerjakan soal.
“Senang sih, tapi agak deg-degan juga. Soalnya lumayan sulit,” ungkapnya.
Fahri menuturkan dirinya lebih mengandalkan logika untuk menyelesaikan soal-soal yang dirasa sulit. Ia pun memberikan apresiasi terhadap fasilitas sekolah yang mendukung jalannya gladi bersih.
“Fasilitasnya bagus, dari Chromebook sampai perangkat lainnya lengkap semua,” tambahnya.
Untuk menghadapi gladi bersih, ia mengaku telah banyak melakukan persiapan. Mulai dari mengikuti bimbingan belajar (bimbel) hingga belajar mandiri di rumah.
“Harapannya nanti bisa dapat nilai bagus dan memuaskan,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Negeri 3 Tenggarong, Siti Nur Aisyah, menjelaskan gladi bersih ANBK ini dilaksanakan dua hari, yakni 19–20 Agustus 2025. Pada hari pertama siswa mengerjakan asesmen numerasi serta survei lingkungan belajar.
“Peserta yang ikut sebanyak 45 orang. Mereka dipilih secara acak dari ratusan siswa, sehingga merasa istimewa dan sangat bersemangat,” jelasnya.
Menurutnya, persiapan sudah dilakukan sejak awal Agustus. Sekolah mengadakan bimbel pada 4 Agustus, kemudian dilanjutkan dengan try out selama seminggu. Ada tiga kali sesi try out untuk literasi dan numerasi, termasuk pembahasan soal setelahnya.
“Kalau di try out pertama hasilnya masih standar, tapi di try out kedua dan ketiga sudah mulai terlihat peningkatan,” terangnya.
Siti menambahkan, tantangan yang dihadapi bukan hanya soal teknis seperti jaringan, melainkan juga semangat belajar siswa.
“Anak-anak kadang lebih suka main daripada serius belajar, jadi kami harus lebih banyak sabar membimbing mereka,” katanya.
Ia berharap pelaksanaan ANBK mendatang berjalan lancar serta memberikan pengalaman berharga bagi para siswa.
“Semoga mereka bisa mengambil pelajaran dari proses ini, menambah wawasan, dan menjadikannya bekal untuk masa depan. Pesan saya, tetap semangat dan ambil sisi positif dari pengalaman ini, karena kesempatan seperti ini tidak datang dua kali,” pungkasnya. (adv)