Berita Terbaru

Delapan Warga Ditetapkan Tersangka, Pengacara Gunawan Turun Tangan secara Sukarela Digitalisasi Pelayanan Publik Permudah Urusan Administrasi Warga Loa Ulung Embung Muhuran Mulai Hasilkan Panen Melimpah, “Kami” Terkejut Ikan Mengumpul Ber-ton-ton
Thauhid Afrilian Noor

TENGGARONG – Tradisi makan bersama atau Beseprah kembali hadir meramaikan Kutai Kartanegara (Kukar). Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menjadwalkan acara ini pada Kamis, 25 September, di depan Museum Mulawarman hingga sepanjang jalan sekitarnya.

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menyebut Beseprah akan melibatkan banyak unsur, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), badan usaha milik daerah (BUMD), hingga perwakilan kecamatan. Namun, yang paling utama tetaplah masyarakat sebagai bagian inti dari tradisi ini.

“Beseprah ini memang untuk semua. Tapi kami berharap masyarakat bisa ikut dengan tertib, jangan sampai sebelum acara dimulai makanannya sudah dibungkus duluan,” tegasnya.

Lebih dari sekadar makan bersama, Beseprah adalah simbol persatuan dan kearifan lokal yang sudah diwariskan turun-temurun. Karena itu, Thauhid menekankan pentingnya menjaga makna acara, bukan hanya sekadar menikmati sajian.

“Beseprah itu tentang kebersamaan. Kalau semua tertib, suasananya akan lebih indah. Duduk bersama, menikmati makanan di tempat, itulah nilai yang harus kita jaga,” ujarnya.

Ia juga berharap tradisi ini bisa terus dicintai generasi muda. “Beseprah adalah ikon kebersamaan masyarakat Kukar yang tetap relevan meski zaman terus berubah,” tutupnya. (adv)