Berita Terbaru

Perjuangan Haikal Pasca-Amputasi: Santri Ponpes Al Khoziny Itu Jalani Pemulihan Menunjang Kinerja Pemda, Satpol PP Kukar Dilatih Kombinasikan Ketegasan dan Negosiasi Massa “Dari Tenggarong ke Nusantara: Kukar Siapkan Arah Baru Pembangunan Berkelanjutan”
Sekda Kukar, Sunggono, memimpin langsung upacara penutupan di Lapangan Parkir Stadion Rondong Demang

TENGGARONG – Kegiatan Youth Red Cross Competition (YRCC) yang menjadi ajang kompetisi Palang Merah Remaja (PMR) se-Kutai Kartanegara resmi berakhir pada Minggu (5/10/2025). Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, memimpin langsung upacara penutupan di Lapangan Parkir Stadion Rondong Demang. Kompetisi yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Kukar sejak 3 Oktober ini tak hanya melombakan keterampilan, tetapi juga mengukuhkan Forum Remaja PMI (FORPIS) Kukar dan menyematkan selempang Duta PMR.

Ketua PMI Kukar, Ismed, melaporkan bahwa meskipun menghadapi kondisi lapangan penuh tantangan—mulai dari hujan hingga tenda kebanjiran—sekitar 1.500 peserta dari 69 sekolah tetap bertahan dengan semangat. Kompetisi ini berhasil menjadi wadah silaturahmi, diskusi, dan penguatan jejaring antar anggota PMR. Menurut Ismed, tantangan tersebut justru menjadi bukti nyata ketangguhan calon relawan Kukar di masa depan.

“Kami yakin, Kukar tidak akan kehabisan stok tenaga sukarelawan yang siap diterjunkan di lapangan dan menghadapi berbagai kondisi sulit,” ujar Ismed.

Sekda Kukar, Sunggono, menegaskan bahwa YRCC tahun ini telah menunjukkan wajah PMR yang penuh energi dan kreativitas, memadukan ilmu, keterampilan, dan seni. Namun, Sunggono menekankan bahwa substansi kompetisi ini jauh melampaui hasil lomba. Ia menggarisbawahi pentingnya pemahaman mendalam atas tujuh materi pokok PMR sebagai bekal fundamental seorang relawan.

“Pemahaman ini bukan sekadar bahan hafalan di kelas, tetapi harus menjadi panduan moral dan peta jalan praktis dalam setiap aksi kemanusiaan di lapangan,” tegasnya.

Sunggono mencontohkan, Pertolongan Pertama melatih ketenangan di bawah tekanan, sementara kepemimpinan yang dipraktikkan adalah tentang membangun kerja sama tim.

Kepada seluruh peserta, Sekda meminta agar pengalaman berharga ini dibawa pulang. Setiap relawan kini menjadi duta kemanusiaan yang harus menularkan nilai kepedulian di sekolah, rumah, dan masyarakat.

“Seberapa pun sederhananya aksi kepedulian yang kalian tunaikan, hal itu pasti memiliki nilai kemanusiaan yang sangat besar bagi sesama,” ucapnya.

Sekda Sunggono menyampaikan selamat kepada para pemenang, namun menekankan agar prestasi tersebut dijadikan tanggung jawab moral untuk terus menjadi teladan. Bagi yang belum berhasil, ia berpesan agar tidak berkecil hati.

“Ingatlah kembali bahwa tujuan hakiki dari ajang ini bukan sekadar mengejar trofi, melainkan memperoleh pengalaman, mempererat persahabatan, dan menguasai ilmu,” katanya.

Mengakhiri sambutannya, Sekda menegaskan komitmen Pemkab Kukar untuk terus memberi ruang bagi kegiatan positif ini. “Pemkab Kukar berkomitmen penuh untuk terus mendukung kegiatan YRCC ini di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya. (adv)