TENGGARONG-Solusi pengairan pertanian skala besar segera hadir di Tenggarong. Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, tengah bergerak cepat merealisasikan pembangunan embung berkapasitas 4 hektare. Proyek ambisius ini dirancang tak hanya untuk meningkatkan produktivitas lahan sawah lokal, tetapi juga untuk memperkuat ketahanan pangan daerah dengan jangkauan pengairan yang meluas hingga ke Kecamatan Loa Kulu.
“Embung ini vital. Fungsinya adalah mengairi sawah di seluruh Bukit Biru dan bahkan meluas sampai ke Desa Sumber Sari. Ini adalah proyek dengan prospek cerah untuk sektor pertanian,” jelas Plt Lurah Bukit Biru, Seri Herlinawati, menegaskan potensi besar proyek yang kini telah masuk dalam perencanaan teknis Dinas PU Kukar.
Langkah nyata mewujudkan ketahanan pangan daerah dimulai dari Bukit Biru. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan embung di Kelurahan Bukit Biru. Proyek multi-fungsi yang menargetkan pengairan sawah hingga ke Loa Kulu ini dipastikan segera bergulir setelah Bupati Kukar Edi Damansyah memastikan proses pembebasan lahan seluas 4 hektare telah rampung.
Bupati Kukar Edi Damansyah menegaskan komitmen pemerintah daerah, “Insya Allah akan terwujud embung yang ada di Kelurahan Bukit Biru, karena itu bagian dari program ketahanan pangan.”
Bukit Biru bersiap menjadi pusat agrowisata baru dengan hadirnya embung raksasa. Pemerintah Kelurahan Bukit Biru tak hanya menargetkan solusi irigasi untuk sawah hingga Kecamatan Loa Kulu, tetapi juga merancang embung 4 hektare ini sebagai kawasan wisata edukasi dan rekreasi baru. Proyek ini diharapkan menjadi katalisator bagi peluang ekonomi lokal, mulai dari sektor agrowisata hingga kuliner, sekaligus mendukung program swasembada pangan daerah.
Plt Lurah Bukit Biru, Seri Herlinawati, menyatakan, selain fungsi utama irigasi, “Prospeknya sangat bagus untuk pertanian,” sembari menambahkan bahwa embung juga dirancang membuka peluang ekonomi lain seperti agrowisata dan sektor kuliner. (adv)
