
TENGGARONG – Sentuhan gotong royong kini menghidupkan kembali wajah Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu. Jelang pelaksanaan Festival Embung yang direncanakan pada 24 Agustus 2025, masyarakat bersama mahasiswa dan pemerintah desa bahu-membahu menyiapkan kawasan wisata alami yang tak jauh dari Puncak Bukit Biru itu agar tampil lebih menawan.
Embung yang menjadi kebanggaan warga Sumber Sari itu tengah dipercantik melalui kegiatan kerja bakti rutin. Pemerintah Desa bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewi Arum serta mahasiswa KKN Bina Desa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), menata area taman, akses jalan, hingga fasilitas bersantai agar lebih ramah pengunjung.
Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno, menjelaskan bahwa kehadiran mahasiswa memberi energi baru dalam proses penataan kawasan wisata. “Mahasiswa dan warga bersama-sama kami libatkan untuk memperindah embung. Persiapan ini bagian dari menyambut Festival Embung yang akan digelar akhir Agustus nanti,” tuturnya.
Festival yang diusung tahun ini menghadirkan konsep wisata alam berpadu pasar tradisional. Tak hanya menampilkan keindahan panorama embung, acara ini juga menjadi ruang bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan kuliner dan jajanan khas desa, serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
“Setelah festival, kami ingin kawasan ini tetap hidup. Rencananya akan dibuat pasar tradisional berkala agar aktivitas ekonomi terus berjalan,” tambah Sutarno.
Dari sisi infrastruktur, sejumlah pembenahan masih terus dilakukan, termasuk pembangunan toilet umum, tempat duduk pengunjung, serta area foto tematik untuk menarik wisatawan muda. Pemerintah Desa juga menggandeng Dinas Pariwisata (Dispar) dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kukar untuk memperkuat dukungan teknis dan pengelolaan fasilitas.
Ketua Pokdarwis Dewi Arum menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi pengelola utama kawasan wisata embung ini. “Kami ingin menjadikan wisata embung sebagai kebanggaan desa, tempat warga berdaya dan wisatawan merasa betah,” ujarnya optimistis.
Dukungan juga datang dari Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Kukar, M. Ridha Fatrianta, yang menilai langkah kolaboratif ini sebagai model pembangunan wisata berbasis masyarakat yang perlu ditiru. “Dengan potensi alam dan semangat warga yang tinggi, Embung Sumber Sari bisa menjadi destinasi unggulan yang membanggakan Kukar,” ucapnya. (adv)
