TENGGARONG – Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kembali menunjukkan kiprahnya sebagai desa inovatif. Rabu (5/11/2025), desa ini menerima kunjungan 45 peserta dari Desa Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara, Provinsi Bali. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari studi tiru program Desa Cinta Statistik (Cantik) dan inovasi ketahanan pangan Telur Omega yang telah lebih dulu sukses dijalankan di Loa Duri Ilir.
Kepala Desa Loa Duri Ilir, Fakri Arsyad, menyebut kunjungan tersebut menjadi pengakuan atas keberhasilan desa dalam menerapkan sistem pemerintahan digital.
“Ini bukti bahwa desa kita semakin dikenal dan dipercaya menjadi rujukan dalam pengelolaan data dan pelayanan publik berbasis digital,” ujar Fakri.
Desa Loa Duri Ilir memang telah bertransformasi pesat. Melalui penerapan portal desa dan sistem administrasi daring, masyarakat kini bisa mengurus berbagai kebutuhan tanpa harus datang langsung ke kantor desa. Tak hanya itu, seluruh transaksi keuangan pemerintah desa dilakukan secara non-tunai, menjamin transparansi dan efisiensi pengelolaan anggaran.
Selain digitalisasi, peserta studi tiru dari Bali juga tertarik dengan inovasi pangan “Telur Omega” yang dikelola BUMDes Loa Duri Ilir. Program ini tidak hanya mendorong ekonomi masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada perbaikan gizi warga melalui Posyandu.
“Kami ingin membangun desa yang maju, mandiri, dan peduli. Produk Telur Omega kami jual ke pasar modern sekaligus menjadi sumber gizi bagi anak-anak,” tambah Fakri.
Dengan berbagai terobosan tersebut, Loa Duri Ilir kini kian dikenal sebagai desa inspiratif yang berhasil menggabungkan teknologi, inovasi, dan kepedulian sosial. Tak heran, jika semakin banyak desa di Indonesia datang untuk belajar dari keberhasilannya. (adv)
