Berita Terbaru

Delapan Warga Ditetapkan Tersangka, Pengacara Gunawan Turun Tangan secara Sukarela Digitalisasi Pelayanan Publik Permudah Urusan Administrasi Warga Loa Ulung Embung Muhuran Mulai Hasilkan Panen Melimpah, “Kami” Terkejut Ikan Mengumpul Ber-ton-ton
Ilustrasi : Desa Batuq hadir dengan inovasi layanan publik fleksibel, siap melayani warga hingga malam hari.

KUTAI KARTANEGARA — Di tengah geliat aktivitas warga yang padat dari pagi hingga malam, Pemerintah Desa Batuq di Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, tampil dengan inovasi pelayanan publik yang berbeda. Demi memastikan setiap warga bisa mengurus administrasi tanpa terkendala waktu, perangkat desa kini membuka layanan fleksibel yang siap melayani masyarakat bahkan hingga malam hari.

Kepala Desa Batuq, Suwandi, mengatakan bahwa kebijakan ini lahir dari keinginan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang mayoritas bekerja di sektor perikanan dan perkebunan. Banyak warga, katanya, baru sempat datang ke kantor desa setelah matahari terbenam.

“Sebagian besar warga kami bekerja dari pagi hingga sore. Jadi, kalau mereka baru bisa datang malam hari, ya kami layani. Kantor desa ini memang kami niatkan untuk selalu terbuka bagi kebutuhan warga,” ujar Suwandi penuh semangat.

Langkah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Warga merasa lebih nyaman karena tidak harus meninggalkan pekerjaan utama mereka hanya untuk mengurus dokumen. Layanan fleksibel ini juga membuat proses administrasi menjadi lebih manusiawi, tanpa batasan waktu yang kaku.

Tidak hanya soal waktu, Pemerintah Desa Batuq juga mulai beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Berkat dukungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, kini desa tersebut sudah mengoperasikan sistem layanan berbasis digital untuk mempercepat proses verifikasi dan pencatatan dokumen.

“Dengan sistem aplikasi yang kami gunakan sekarang, data warga bisa diproses lebih cepat dan transparan. Semua dilakukan sesuai arahan kabupaten agar pelayanan di tingkat desa semakin modern,” jelas Suwandi.

Tak berhenti di situ, DPMD Kukar juga menyalurkan bantuan sarana dan prasarana penunjang layanan publik seperti meja pelayanan, perangkat komputer, layar interaktif, hingga sistem pengeras suara. Fasilitas baru ini semakin memperkuat semangat aparatur desa untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Bantuan ini bukan hanya menambah kenyamanan, tapi juga meningkatkan profesionalitas kerja kami. Semua kami manfaatkan sebaik mungkin untuk melayani warga lebih cepat dan efisien,” tambah Suwandi.

Dengan kombinasi antara pendekatan fleksibel dan penerapan teknologi, Desa Batuq kini menjadi contoh nyata bagaimana pelayanan publik bisa dijalankan dengan hati dan inovasi. Bagi Suwandi dan seluruh perangkat desa, melayani warga bukan sekadar tugas — tetapi panggilan untuk hadir kapan pun dibutuhkan.

“Kami ingin warga merasa benar-benar terbantu. Selama ada yang membutuhkan layanan, kami siap membantu, siang maupun malam,” tutupnya. (adv)