
TENGGARONG – Di Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang, denyut ekonomi masyarakat kini banyak bertumpu pada keramba perikanan yang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Budidaya ikan yang dikelola kelompok maupun warga secara mandiri itu menjelma menjadi sektor penggerak baru yang membuka lapangan usaha sekaligus memperkuat ekonomi desa.
Kepala Desa Loa Ulung, Hermi Kuaria, menyampaikan bahwa perikanan kini menjadi motor utama aktivitas ekonomi masyarakat. “Budidaya ikan memang paling dominan. Ikan nila, lele, sampai patin banyak dibudidayakan di keramba warga,” ujar Hermi, Kamis (21/11/2025).
Menurutnya, keramba tidak hanya menjadi sumber pendapatan bagi pelaku usaha, tetapi juga menghidupkan rantai ekonomi yang saling terkait—mulai dari penyedia pakan, jasa panen, hingga pemasaran hasil panen. “Keramba ini membuka peluang ekonomi dari hulu ke hilir. Banyak warga ikut merasakan dampaknya,” tambahnya.
Selain perikanan, warga juga mengembangkan perkebunan jagung sebagai komoditas unggulan. Jagung yang dihasilkan sebagian besar dimanfaatkan untuk pakan ternak, sehingga mampu menyambungkan dua sektor usaha dalam satu ekosistem ekonomi yang saling mendukung.

Pemerintah desa melihat integrasi antara perikanan dan perkebunan sebagai langkah strategis untuk menciptakan usaha berkelanjutan. Penguatan kelompok masyarakat menjadi tumpuan agar warga lebih mudah memperoleh bantuan alat, pelatihan, dan pendampingan dari pemerintah daerah.
Hermi menegaskan bahwa kehadiran dinas perikanan serta instansi teknis lainnya sangat memengaruhi keberhasilan program desa. Bantuan berupa bibit ikan, pakan, hingga pelatihan teknis terbukti meningkatkan kapasitas kelompok pembudidaya.
“Keikutsertaan bantuan dari dinas-dinas perikanan sangat kami harapkan dan memang sangat membantu,” tegasnya.
Ia menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemerintah daerah adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan program unggulan ini.
Ke depan, Pemerintah Desa Loa Ulung menargetkan sektor-sektor unggulan tersebut terus berkembang dan menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal. Pelatihan dan bimbingan usaha akan diperbanyak agar semakin banyak warga yang dapat masuk dalam kegiatan produktif.
“Target kami sektor unggulan ini terus berkembang dan mampu membuka peluang lebih besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hermi.
Ia menutup keterangannya dengan harapan agar desa mampu menjaga momentum positif ini. “Saya harap ke depan bisa memperluas pelatihan dan bimbingan usaha agar semakin banyak warga terlibat dalam sektor produktif,” katanya. (adv)
