Berita Terbaru

“Ketika Hutan Runtuh: Walhi Ungkap 7 Korporasi di Balik Banjir Tapanuli” Pemkab Kukar Dorong Kemitraan Usaha, BUMDes Resmi Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Besar Kukar Pertahankan Insentif Kader Posyandu, Penambahan Akan Dilakukan Bertahap
Kepala DPMD Arianto

TENGGARONGKUTAI KARTANEGARA – Peringatan Hari Guru Nasional di Kutai Kartanegara (Kukar), Selasa (25/11/2025), menjadi titik dorong bagi pemerintah desa untuk lebih aktif berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menegaskan bahwa desa memiliki peran strategis dalam membantu meningkatkan mutu guru, sesuai arahan langsung Bupati Kukar.

Arianto menjelaskan, pesan kuat yang disampaikan Bupati dalam upacara peringatan tersebut menekankan bahwa peningkatan kompetensi guru adalah fondasi utama bagi lahirnya layanan pendidikan yang lebih baik. Karena itu, sektor desa tidak boleh hanya menjadi penonton, melainkan ikut mengambil bagian dalam mendorong perbaikan kualitas pendidikan di wilayah masing-masing.

“Hari ini kita menghadiri peringatan Hari Guru Nasional di Kukar. Tadi Pak Bupati menyampaikan pesan agar seluruh sektor ikut meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Arianto. Ia menegaskan bahwa pesan tersebut harus segera dipindahkan menjadi langkah konkret, bukan sekadar seremoni tahunan.

Menurut Arianto, desa memiliki ruang kewenangan yang cukup luas untuk mendukung pendidikan berbasis kebutuhan lokal. Melalui DPMD, pemerintah desa akan diarahkan untuk menyusun program yang relevan, adaptif, dan sesuai karakteristik wilayah.

“Insyaallah pemerintah desa melalui DPMD akan kita dorong untuk melaksanakan arahan Pak Bupati. Kewenangan pemdes bisa kita kolaborasikan untuk mendukung kualitas pendidikan dan guru,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa masih terdapat desa yang membutuhkan dukungan khusus, baik terkait akses pendidikan, kualitas tenaga pendidik, maupun sarana pembelajaran. Kolaborasi antara desa dan pemerintah kabupaten dinilai mampu mempercepat pemerataan dan meningkatkan mutu pendidikan hingga ke wilayah terpencil.

Desa, kata Arianto, juga dapat melaksanakan program pemberdayaan masyarakat yang mendukung ekosistem pendidikan, seperti penyediaan beasiswa lokal, kegiatan edukatif bagi orang tua dan siswa, hingga pelatihan peningkatan kapasitas yang melibatkan lembaga desa dan tokoh masyarakat.

Ia menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya urusan sekolah, tetapi tanggung jawab bersama.

Melalui momentum Hari Guru Nasional ini, Arianto berharap pemerintah desa semakin memahami perannya dalam mencetak generasi unggul yang berakar dari pembangunan desa.

“Dengan sinergi yang baik, pendidikan di Kukar bisa meningkat bukan hanya di kota, tetapi sampai ke desa-desa,” pungkasnya. (adv)