Berita Terbaru

Dispora Kukar Perkuat Regenerasi Pramuka Lewat Seleksi Berprestasi Panen Jagung Serentak di Desa Makarti, Wujud Nyata Kolaborasi Dukung Ketahanan Pangan Desa Batuah Resmi Menyandang Predikat “Desa Cantik”, Edi Damansyah Dorong Tata Kelola Pembangunan Berbasis Data

Kutai Kartanegara –PERSPEKTIF.INFO– Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatatkan capaian penting dalam pembangunan desa. Hingga tahun 2024, tidak ada lagi desa yang masuk kategori tertinggal maupun sangat tertinggal. Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, saat ini terdapat 87 desa mandiri, 24 desa berkembang, dan sisanya berstatus maju.

Meski begitu, Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak semata tanggung jawab pemerintah desa. Ia mendorong keterlibatan aktif Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis lainnya, seperti Dinas Pekerjaan Umum untuk perbaikan jalan, Disperkim untuk pembangunan hunian, serta Dinas Pendidikan untuk infrastruktur sekolah.

“Kami dari DPMD hanya bisa menjembatani dan memberikan rekomendasi berdasarkan data. Semua ini untuk mempercepat naiknya status desa,” ujar Arianto, Kamis (6/5/2025).

Sejak 2022, Kukar juga telah mengubah pendekatan penilaian status desa. Alih-alih menggunakan Indeks Desa Membangun (IDM) nasional, Kukar kini menerapkan sistem Indeks Desa yang dikembangkan secara lokal dan dianggap lebih komprehensif.

Indeks baru ini mengukur indikator yang lebih luas—bukan hanya soal ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan, tetapi juga variabel lain yang memperdalam klasifikasi desa secara lebih akurat.

“Perbedaan utamanya pada kedalaman indikator. Tapi prinsipnya tetap sama. Data yang dimasukkan oleh desa akan menentukan status mereka,” jelas Arianto.

Penginputan data dilakukan langsung oleh pemerintah desa melalui sistem digital. DPMD Kukar juga terus melakukan pembinaan reguler, agar pemerintah desa memahami batas kewenangannya, misalnya dalam bidang kesehatan yang terbatas pada Posyandu dan pendidikan yang hanya mencakup PAUD.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya Kukar dalam membangun desa secara menyeluruh, tidak hanya berfokus pada satu sektor, melainkan mendorong kolaborasi lintas dinas agar pembangunan menjadi merata, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Adv (Rl)