TENGGARONG-Lurah Kuala Samboja, Usman menyatakan bahwa Tradisi Pesta Laut Pesisir Nusantara merupakan bentuk penghormatan masyarakat kepada laut sebagai sumber kehidupan sekaligus sarana untuk mempererat nilai-nilai budaya lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun.
“Pesta laut ini bentuk rasa syukur kami kepada Tuhan atas rezeki yang diberikan melalui laut,” ungkap Usman saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Minggu 6 April 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Kuala Samboja, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara ini dihadiri oleh tokoh adat, masyarakat nelayan, serta jajaran pemerintah daerah. Tradisi ini diawali dengan doa bersama di pesisir pantai, dilanjutkan dengan pelarungan sesaji berupa kepala kerbau dan aneka hasil bumi ke laut sebagai simbol penghormatan dan permohonan berkah.
“Ini juga bentuk permohonan agar nelayan diberikan keselamatan dalam melaut dan hasil tangkapan yang melimpah,” tambah Usman.
Selain ritual utama, acara ini turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung seperti lomba perahu hias, festival kuliner laut, serta pertunjukan seni tradisional. Antusiasme masyarakat terlihat dari keterlibatan semua kalangan, baik anak-anak, pemuda, hingga para orang tua, yang memadati kawasan pantai untuk menyaksikan prosesi dan meramaikan acara.
Pesta Laut Pesisir Nusantara telah menjadi agenda budaya tahunan yang tak hanya melestarikan tradisi, namun juga memperkuat jalinan sosial masyarakat pesisir. Nilai-nilai gotong royong, kesederhanaan, dan rasa syukur menjadi inti dari pelaksanaan tradisi tersebut. “Tradisi ini tidak boleh hilang. Ini warisan leluhur kami yang harus terus dijaga,” tutup Usman. (adv/mar)
