Berita Terbaru

“Saat Guru Menjadi Murid: Kukar Siapkan Transformasi Pembelajaran Dasar yang Lebih Bermakna” Transformasi Layanan Desa! DPMD Kukar Pastikan Posyandu All-in-One Terdaftar Resmi di Kemendagri Anggaran Kembali “Normalalisasi” DPMD Kukar Gelar Lomba TTG 2025: Siap Cetak Inovator Desa Lewat Penilaian Terbuka
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Sangatta, Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro hadiri Pengukuhan Pemangku Adat Istiadat Kutai Kabupaten Kutai Timur

TENGGARONG – PERSPEKTIF.INFO – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Sangatta, Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro, menegaskan pembangunan dan pelestarian budaya membutuhkan keterlibatan semua komponen masyarakat, mulai dari tokoh adat, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat.

Hal itu disampaikan Danlanal saat menghadiri acara Pengukuhan Pemangku Adat Istiadat Kutai Kabupaten Kutai Timur di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Jl. Monumen Timur, Panji, Kecamatan Tenggarong, Jumat (19/9/2025).

“Keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dijadikan kesatuan yang kuat. Yang terpenting adalah menghormati serta mempertahankan kearifan lokal, adat istiadat, dan seni budaya,” ujarnya.

Acara berlangsung khidmat dengan kehadiran Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, Drs. Adji Muhammad Arifin, M.Si., beserta permaisuri, Pangeran Noto Negoro, S.E., M.Si., para menteri dan kerabat kesultanan, Bupati Kukar Dr. Aulia Rahman Basri, tokoh masyarakat, tokoh adat, hingga tokoh agama dari Kukar dan Kutim.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan persembahan tari, menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, laporan Majelis Tata Nilai Adat Kutim, pembacaan Sabda Pandita Ratu oleh Pangeran Mangku Patuh, hingga prosesi pengukuhan yang ditandai sumpah jabatan dan penandatanganan abdi suaka.

Dalam Sabda Pandita Ratu, Sultan menegaskan peran strategis pemangku adat sebagai penjaga hukum adat, pelestari budaya, serta pewaris nilai luhur bagi generasi mendatang.

“Pengukuhan ini bukan hanya pemberian gelar, tetapi amanah besar untuk menjaga marwah kesultanan, iman, adat, dan budaya,” tegas Sultan.

Bupati Kutim, Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si., menambahkan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar pelantikan, melainkan pelembagaan adat istiadat Kutai di wilayah Kutim sebagai bagian integral dari Kesultanan Kutai.

“Para pemangku adat diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga sekaligus mengembangkan budaya Kutai di daerahnya,” ucapnya.

Sementara itu, H. Kasmo Pital, Pemangku Adat Kutai Kabupaten Kutai Timur yang baru dikukuhkan, menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan Sultan, pemerintah, dan majelis adat. Ia berkomitmen menjalankan tugas dengan integritas, keadilan, dan pengabdian penuh kepada masyarakat.

“Ini bukan sekadar jabatan, melainkan tanggung jawab besar yang akan saya emban dengan sepenuh hati. Mari kita bersatu menjaga adat istiadat dan budaya leluhur,” ungkapnya.

Bupati Kukar, Dr. Aulia Rahman Basri, turut memberikan apresiasi. Menurutnya, pengukuhan ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai luhur adat Kutai tetap hidup dan relevan, bahkan melampaui batas administratif wilayah.

Acara pengukuhan ini menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian adat istiadat Kutai sekaligus momentum memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan Kesultanan Kutai Kartanegara dalam menjaga warisan budaya bangsa.

(/Q/Penlanal)*