
TENGGARONG – Momen penuh makna tersaji di lingkungan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Selasa (10/6/2025), jajaran ASN dan pejabat daerah berkumpul dalam suasana haru untuk melepas Kepala Disketapang, Sutikno, yang resmi memasuki masa purna tugas.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, yang menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi dan loyalitas Sutikno selama menakhodai sektor ketahanan pangan daerah. Menurutnya, perjalanan panjang seorang abdi negara tidak berhenti di masa pensiun, melainkan menjadi warisan nilai dan keteladanan bagi generasi berikutnya.
“Pak Sutikno telah menunjukkan makna pengabdian yang sesungguhnya. Integritas, kerja keras, dan semangat kolaboratif beliau adalah inspirasi bagi seluruh ASN,” ujar Sunggono.
Ia menegaskan, semangat seperti inilah yang menjadi fondasi utama dalam menjaga kesinambungan pembangunan daerah, terutama di sektor pangan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
Di sisi lain, Sutikno yang tampak terharu mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan selama masa pengabdiannya. Ia menilai keberhasilan Disketapang bukanlah hasil kerja individu, tetapi buah dari kekompakan dan semangat kebersamaan seluruh jajaran.
“Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari keluarga besar Disketapang. Semua pencapaian yang ada merupakan hasil kerja tim yang solid dan saling mendukung,” tuturnya dengan nada penuh haru.
Sutikno juga berpesan agar semangat kerja, inovasi, dan komunikasi yang baik terus dijaga oleh para ASN yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan.
“Kita tidak hanya bekerja untuk hari ini, tapi membangun fondasi bagi masa depan. Selama kita kompak dan saling percaya, Disketapang akan terus berkembang,” ujarnya menambahkan.
Acara pelepasan berlangsung sederhana namun penuh kehangatan, diakhiri dengan pemberian cenderamata dan foto bersama sebagai simbol penghormatan atas dedikasi panjang Sutikno bagi pembangunan pangan di Kukar.
Momentum ini bukan sekadar perpisahan, tetapi juga pengingat bahwa pengabdian sejati tidak berhenti di batas masa kerja, ia terus hidup dalam semangat dan nilai-nilai pelayanan publik yang ditinggalkan. (adv)
