
LOA JANAN – KUTAI KARTANEGARA -Kecamatan Loa Janan kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara Umum Jambore dan Musyawarah Besar (Mubes) Bunda PAUD Kutai Kartanegara (Kukar) 2025, yang digelar di Kecamatan Kota Bangun pada 27–29 Juni. Keberhasilan ini menjadi bukti kuat bahwa inovasi dan kolaborasi dapat melahirkan mutu layanan pendidikan anak usia dini yang unggul dan merata.
Kemenangan tersebut diumumkan pada penutupan kegiatan yang dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Joko Sampurno. Ia mengapresiasi capaian Loa Janan sebagai wujud kerja sama harmonis antara pemerintah, tenaga pendidik, dan masyarakat.
“Prestasi ini tidak muncul begitu saja, tetapi lahir dari kekompakan dan komitmen untuk terus berinovasi. Loa Janan bisa menjadi inspirasi bagi kecamatan lain dalam mengembangkan layanan PAUD,” ujar Joko pada (30/6).
Sementara itu, Ketua Tim Bunda PAUD Kecamatan Loa Janan Ibu Mursidah mengungkapkan, rasa syukurnya atas pencapaian tersebut.
“Kami tidak menyangka bisa meraih Juara Umum. Ini menjadi dorongan besar bagi kami untuk terus berkreasi dan memperkuat pendidikan anak usia dini di Loa Janan,” tuturnya.
Panitia pelaksana menilai, keberhasilan Loa Janan didukung oleh sejumlah faktor penting seperti kreativitas program, partisipasi aktif, dan semangat kolaborasi tinggi selama kegiatan berlangsung. Salah satu juri mengapresiasi performa Loa Janan yang dinilai konsisten menunjukkan inovasi.
“Mereka mampu menghadirkan pendekatan baru dalam pembelajaran, termasuk mengintegrasikan budaya lokal dan nilai-nilai karakter anak,” ungkapnya.
Inovasi Loa Janan di antaranya memanfaatkan cerita rakyat sebagai media belajar, menghadirkan program literasi budaya, serta melibatkan komunitas relawan lokal dalam kegiatan pembelajaran anak-anak. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga memperkuat rasa cinta terhadap daerah sejak usia dini.
Selain perlombaan, Jambore dan Mubes PAUD 2025 juga menjadi wadah strategis untuk berbagi praktik baik, merumuskan rekomendasi kebijakan, dan memperkuat jejaring antarpendidik. Sejumlah isu penting turut dibahas, mulai dari peningkatan kompetensi guru hingga pemerataan sarana belajar di seluruh kecamatan.
Kegiatan selama tiga hari itu menegaskan kembali semangat bersama untuk membangun ekosistem PAUD Kukar yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan.
Keberhasilan Loa Janan menjadi bukti bahwa kemajuan pendidikan anak usia dini tidak hanya bertumpu pada fasilitas, tetapi juga pada semangat, kreativitas, dan sinergi seluruh elemen masyarakat. (adv)
