Berita Terbaru

“Hadirnya PT KAJ di Persidangan Kedua: Sinyal Terangnya Jalan Menuju Inti Sengketa Lahan Suka Bumi” Tunggakan Retribusi Pasar di Kukar Capai Rp12 Miliar, Terjadi Sejak 2017 KIKA Sebut Banjir Sumatera sebagai “Bencana Kebijakan”, Desak Pemerintah Utamakan Sains dan Hentikan Proyek Nonprioritas
“Emy Rosana Saleh, Plt Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Kukar, tengah memaparkan program pembelajaran coding, kecerdasan buatan, dan deep learning bagi 38 SMP terpilih. Program ini bertujuan mendukung transformasi pendidikan digital di Kabupaten Kutai Kartanegara.”

TENGGARONG – Transformasi pendidikan digital kini semakin nyata di Kutai Kartanegara. Sebanyak 38 SMP terpilih menjadi sekolah sasaran program pembelajaran coding, kecerdasan buatan (AI), dan deep learning, inisiatif dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk membekali generasi muda dengan keterampilan abad 21.

Emy Rosana Saleh, Plt Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Kukar, menegaskan bahwa program ini merupakan mandat nasional yang wajib diimplementasikan di setiap daerah. “Sekarang, pembelajaran coding, AI, dan deep learning menjadi bagian penting kurikulum, sesuai arahan pemerintah pusat,” jelasnya, Rabu (2/7/2025).

Pelaksanaan program didukung oleh Badan Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) provinsi dan dinas pendidikan kabupaten/kota. Disdikbud Kukar berperan sebagai fasilitator administrasi, menindaklanjuti daftar sekolah sasaran yang telah ditetapkan kementerian.

Program ini dibagi dalam dua jalur pelatihan. Pertama, pelatihan coding dan AI khusus bagi guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dari masing-masing sekolah. Sebanyak 38 guru akan mengikuti sesi yang difasilitasi oleh Lembaga Pelatihan dan Diklat (LPD) Juli Cintrawan Robotik.

Kedua, pelatihan deep learning ditujukan bagi kepala sekolah dan tiga guru perwakilan bidang Bahasa, Sains, dan Matematika. Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa, serta dikelola langsung oleh BGTK pusat.

Emy menambahkan, fasilitator yang mendampingi program di sekolah telah menjalani pembekalan di Balikpapan. Setelah itu, mereka akan terjun langsung ke sekolah sasaran untuk mendampingi guru dan kepala sekolah dalam implementasi pembelajaran digital.

“Pelatihan coding dan AI mengajarkan dasar teknologi dan logika pemrograman, sementara deep learning mengasah kemampuan analitis siswa. Ini menjadi fondasi penting untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital,” kata Emy.

Meskipun tahap awal baru mencakup sebagian sekolah di beberapa kecamatan, Disdikbud Kukar menyambut positif program ini sebagai langkah awal menuju pendidikan digital yang lebih merata. “Kami yakin, ini adalah awal transformasi besar untuk dunia pendidikan di Kukar, agar siswa siap menghadapi era teknologi dengan percaya diri,” tutupnya. (adv)