Berita Terbaru

Muara Muntai Ilir Bentuk Kawasan Bebas Buta Huruf Hijaiyah Lewat GEMA Mengaji di Setiap RT Festival Batu Bumbun Jadi Panggung UMKM Muara Muntai Ilir Tumbuh dan Dikenal Luas Festival Batu Bumbun Dorong Ekonomi Warga dan Lestarikan Budaya Muara Muntai
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri bersama Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kukar Edi Darmansyah saat berdialog dengan para petani usai pelaksanaan Panen Raya Padi Sawah di Kelurahan Mangkurawang, Tenggarong, Sabtu (20/9/2025).

TENGGARONG — Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti hamparan sawah di RT 13 Kelurahan Mangkurawang, Sabtu (20/9/2025). Di tengah hijaunya padi yang siap panen, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri bersama para petani tampak turun langsung memotong bulir padi—sebuah simbol kerja keras dan kebersamaan dalam menjaga ketahanan pangan daerah.

Kegiatan Panen Raya Padi Sawah dan Dialog Kelompencapir (kelompok pendengar dan pembaca pemerisa) Reborn ini dihadiri oleh Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kukar, Edi Darmansyah, unsur Forkopimda, serta sejumlah pejabat Pemkab Kukar. Acara tersebut menjadi ajang mempererat sinergi antara pemerintah dan para petani dalam mewujudkan Kukar sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur.

Dalam sambutannya, Bupati Aulia menyampaikan apresiasi tinggi kepada para petani dan KTNA Kukar atas dedikasi mereka menjaga produktivitas sektor pertanian di tengah perubahan zaman.

“Panen raya ini bukan hanya perayaan hasil tani, tetapi juga bentuk rasa syukur dan semangat untuk terus memperkuat kemandirian pangan. Keberhasilan hari ini adalah hasil kerja keras dan kebersamaan kita semua,” ujar Aulia.

Ia menekankan, pertanian harus menjadi pilar utama dalam proses transformasi ekonomi Kukar dari ketergantungan sektor tambang menuju sektor yang lebih berkelanjutan seperti pertanian dan pariwisata.

“Kami ingin ekonomi Kukar tumbuh di atas pondasi yang kuat dan hijau. Pertanian menjadi ujung tombak perubahan itu,” jelasnya.

Selain memanen padi, Aulia juga menyerahkan bantuan alat handtractor, pupuk, dan sarana pertanian kepada kelompok tani setempat sebagai dukungan konkret Pemkab Kukar untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di lapangan.

“Pemerintah hadir bukan hanya memberi arahan, tapi juga memastikan para petani kita memiliki dukungan nyata agar bisa berkembang,” tambahnya.

Acara dilanjutkan dengan sesi dialog Kelompencapir Reborn, di mana para petani berbagi aspirasi dan pengalaman langsung dengan pemerintah. Suasana akrab dan terbuka menandai komitmen bersama untuk menjadikan pertanian Kukar lebih maju, berdaya saing, dan menyejahterakan masyarakat. (adv)